Bola.com, Jakarta - Yang muda yang memesona, yang muda yang juga berbahaya. Yup! BRI Liga 1 2023/2024 tak hanya jadi ajang pembuktian bagi pemain tua macam David da Sliva, Ciro Alves, Fachruddin Aryanto, dan Ilija Spasojević, tapi juga sejumlah bintang-bintang muda.
Sebelum kita bahas panjang lebar siapa saja para wonderkid itu, musim ini sepenuhnya menjadi milik Persib Bandung. Mereka tampil sebagai jawara setelah menyingkirkan lawannya di final dalam dua laga, kandang dan tandang, yakni Madura United.
Baca Juga
Advertisement
Sukses ini membuat Mandung Bandung kembali ke singgasana juara setelah tak pernah lagi memenangkannya sejak menggondol gelar Liga Indonesia 2014. Sebelumnya, pada musim 1994/1995, saat Liga Indonesia pertama kali digelar, Persib juga tampil sebagai yang terkuat.
Pencapaian Persib semakin sempurna karena tombak utama mereka, David da Silva, mengukuhkan diri sebagai top scorer dengan total 30 gol. Sebuah torehan yang sangat spektakuler, mengingat tombak ber-KTP Brasil melakukanya dalam usia 35 tahun.
Kembali ke topik utama, siapa gerangan pemain-pemain muda terbaik BRI Liga 1 2023/2024 dan mengapa mereka harus layak menyandang gelar mentereng tersebut?
Berikut tiga pemain muda terbaik versi Bola.com dan semoga pada BRI Liga 1 2024/2025 mereka tetap tampil memesona bersama klubnya masing-masing.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Fajar Fathur Rahman (Borneo FC Samarinda)
Di timnas oke, di klub juga oke. Fajar Fathur Rahman memang layak dapat standing applause.
Tak lama setelah membawa Timnas Indonesia U-23 ke semifinal Piala Asia U-23 2024, Fajar Fathur Rahman kembali berbangga sekaligus senang karena dinobatkan sebagai terbaik BRI Liga 1 2023/2024.
Kenapa harus Fajar Fathur Rahman? Penyerang 22 tahun layak diapesisi setinggi. Meski gagal melaju ke final Championship Series Liga 1 2023/2024 usai didepak Madura United, tapi performa asal Manokwari sungguh mengagumkan.
Keberhasilan tim asuhan Pieter Huistra finis di puncak klasemen reguler series tak lepas dari kerja keras Fajar Fathur Rahman. Tak kenal lelah, anak muda yang tak banyak bicara itu tak pernah absen dalam 34 duel.
Â
Advertisement
Beckham Putra
Persib Bandung tak ubahnya Real Madrid yang dijuluki Los Galacticos. Itu karena Persib Bandung kerap mendatangkan pemain-pemain top, baik asing maupun lokal, setiap musimnya.
Musim ini misalnya, manajemen harus menggelontorkan dana yang tak sedikit demi memboyong kiper Timnas Filipina, Kevin Mendoza, dari klub Maysia, Kuala Lumpur City, Alberto RodrÃguez (Lugo/Spanyol), Stefano Beltrame (MarÃtimo/Portugal), dan pelatih kepala Bojan Hodak asal Kroasia.
Sebelumnya, Persib sudah lebih dulu mengangkut David da Silva, Ciro Alves, serta Marc Klok.
Mendapat kesempatan bermain di antara pemain bintang sarat pengalaman tentu saja tak mudah. Namun tidak bagi Beckham Putra. Meski tak selalu jadi starter, pemain berusia 22 tahun ini tetap mendapat tempat di hati Bojan Hodak.
Kelincahan dan kemahiran Beckham Putra di lini tengah atau di sisi sayap membuat putra asli Bandung ini mendapat kepercayaan dalam 31 laga dengan torehan dua gol dan enam assist.
Ada satu hal yang menarik dari anak muda ini. Ia kerap disebut spesialis "Killing The Game" di partai final. Dia melakukannya saat Persib menang 3-1 atas Madura United dalam laga kedua final Championship Series di Stadion Gelora Bangkalan. Beckham Putra mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-90'+2.
Kemudian, ia juga melakukannya via gol terakhir yang memastikan Timnas Indonesia U-23 menyabet medali emas SEA Games 2023.
Â
Muhammad Ferarri (Persija Jakarta)
Namanya masih masuk daftar pemanggilan timnas jelang bentrok kontra Irak dan Filipina dalam lanjutan babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sebelumnya, di ajang Piala Asia U-23 2024 yang berlangsung di Qatar, pemain kepunyaan Persija Jakarta ini juga tampil memesona di balik kesuksan Garuda Muda melangkah ke babak semifinal.
Masih sangat muda, 20 tahu, namun Muhammad Ferarri tak butuh waktu lama untuk menorehkan sensasi dan prestasi.
Sepanjang musim ini, Ferarri memang hanya mengantongi 18 laga di BRI Liga 1 2023/2024. Walaupun begitu, torehan dua golnya membuktikan kalau bek kebangaan Mancan Kemayoran ini tak bisa dipandang sebelah mata.
Â
Advertisement