Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Irak dalam laga Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024). Tampil di depan Presiden Joko Widodo yang hadir di stadion, Tim Garuda kalah 0-2.
Timnas Indonesia mengincar kemenangan dalam pertandingan ini untuk bisa memastikan tiket ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia sekaligus putaran final Piala Asia 2027. Bahkan Presiden Jokowi pun hadir di SUGBK hadir langsung untuk memberikan dukungan.
Baca Juga
Advertisement
Timnas Irak cukup agresif melakukan pressing sejak awal pertandingan. Bahkan dalam 10 menit pertama, Tim Garuda kesulitan untuk bisa menembus lini pertahanan lawan.
Bahkan tekanan Irak nyaris berbuah hasil pada menit ke-15, di mana tandukan Ibraheem Bayesh mengoyak jala gawang Ernando Ari. Namun, wasit Shaun Evans yang memimpin pertandingan menganggap penyerang Irak itu sudah dalam posisi offside.
Setelah itu, perlahan tapi pasti Timnas Indonesia coba melakukan tekanan dan ancaman ke pertahanan Irak. Ada sejumlah peluang yang tercipta untuk Tim Garuda.
Pertama umpan silang Shayne Pattynama kepada Ragnar Oratmangoen yang disapu pertahanan Irak. Sementara itu Rafael Struick juga mendapatkan peluang emas ketika berhasil berhadapan dengan kiper Irak, Jalal Hassan, pada menit ke-20. Namun, bola sepakannya masih bisa diselamatkan oleh kiper irak itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Peluang Terbuang
Timnas Indonesia mulai nyaman untuk memberikan tekanan pada pertengahan babak pertama. Sebuah peluang bahkan kembali diciptakan oleh Tim Garuda pada menit ke-33.
Sayangnya, peluang yang diciptakan oleh Rafael Struick dengan memberikan bola kepada Sandy Walsh itu tak mampu diselesaikan dengan baik. Tembakan Sandy Walsh masih terlalu lemah dan bisa dihentikan dengan mudah oleh kiper Irak, Jalal Hassan.
Sebuah peluang kembali diciptakan oleh Timnas Indonesia setelah umpan terobosan Nathan Tjoe A On mampu membelah pertahanan Irak.
Sayangnya, Shayne Pattynama yang sudah menerima bola di depan gawang Irak memiliih memberi umpan kepada Marselino yang berada di dekatnya, tetapi bola justru berhasil dipotong oleh pertahanan Irak.
Hingga 45 menit pertama berakhir, belum ada gol yang tercipta baik oleh Timnas Indonesia maupun Irak di SUGBK.
Advertisement
Justin Hubner Handball, Irak Cetak Gol dari Titik Putih
Pada babak kedua, Irak kembali memberikan tekanan kepada pertahanan Timnas Indonesia. Bahkan Tim Garuda akhirnya harus tertinggal lebih dulu setelah wasit memberikan penalti kepada Irak pada menit ke-52.
Wasit Shaun Evans memberikan penalti kepada Irak karena bek Timnas Indonesia, Justin Hubner, tertangkap mata terkena handball di kotak penalti Timnas Indonesia. Bomber Irak, Aymen Hussein, maju menjadi eksekutor.
Kiper Timnas Indonesia, Ernando Ari, berhasil membaca arah tembakan Aymen Hussein. Namun, upayanya menjangkau bola gagal karena bola sepakan bomber Irak itu benar-benar kencang. Tim Garuda Muda pun tertinggal 0-1 pada menit ke-54.
Jordi Amat Kena Kartu Merah, Formasi Berubah
Tidak sampai lima menit setelah kebobolan, mimpi buruk bagi Timnas Indonesia berlanjut. Tim asuhan Shin Tae-yong itu harus bermain dengan 10 pemain setelah Jordi Amat mendapatkan kartu merah langsung.
Jordi Amat bermaksud menghentikan bola yang tengah dibawa oleh Zidane Iqbal yang hendak memasuki kotak penalti. Namun, Zidane Iqbal lebih dulu menyentuh bola sehingga tekel dari Jordi Amat justru menghajar kaki Zidane Iqbal dengan keras.
Situasi ini membuat Shin Tae-yong langsung melakukan tiga pergantian pemain. Pelatih asal Korea Selatan itu memasukkan Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam, dan Ivar Jenner yang menggantikan Shayne Pattynama, Sandy Walsh, dan Thom Haye.
Formasi empat bek pun diterapkan oleh Shin Tae-yong setelah Tim Garuda kehilangan satu bek tengah dari skema tiga stoper yang diterapkan saat masih ada Jordi Amat.
Advertisement
Irak Dapat Penalti Kedua
Timnas Irak mendapatkan penalti kedua pada menit ke-72. Penyebabnya, Ernando Ari terlambat menghentikan bola yang tengah dikontrol oleh Ali Jasim sehingga efeknya justru menjatuhkan pemain Irak tersebut.
Namun, kali ini Timnas Indonesia beruntung. Aymen Hussein yang kembali menjadi eksekutor, kali ini gagal memaksimalkan peluang setelah tendangannya melambung ke atas mistar gawang.
Timnas Indonesia mendapatkan peluang emas setelah bola panjang dari belakang berhasil didapatkan oleh Ragnar Oratmangoen pada menit ke-77.
Penyerang Tim Garuda ini langsung ditempel ketat dua bek Irak, Suad Natiq dan Rebin Sulaka. Tekel salah satu pemain Irak membuat bola pun terlepas dari kaki Ragnar, meski sempat membuat kiper Irak bekerja keras untuk menepis bola agar tidak masuk ke dalam gawangnya.
Blunder Ernando Ari Bikin Irak Cetak Gol Lagi
Dalam kondisi tertinggal, Timnas Indonesia terus berusaha untuk menciptakan peluang. Masuknya pemain seperti Yacob Sayuri membuat serangan Tim Garuda lewat sisi sayap.
Namun, saat sedang membangun serangan demi serangan, Tim Garuda malah kembali kebobolan. Blunder Ernando Ari menjadi mimpi buruk Timnas Indonesia.
Mendapatkan backpass dari Asnawi Mangkualam, Ernando Ari tampak bingung akan mengalirkan bola ke mana. Kiper Tim Garuda itu justru melakukan keeping bola di depan dua penyerang Irak, Mohanad Ali dan Ali Jassim.
Ernando Ari yang berusaha menggocek Mohanad Ali malah kehilangan bola oleh Ali Jassim yang kemudian berhasil menembak bola ke dalam gawang yang tidak terkawal.
Tertinggal 0-2 dan bermain dengan 10 pemain, Timnas Indonesia tidak menyerah untuk terus menekan Irak pada masa injury time. Namun, hingga peluit panjang berbunyi, skor tidak berubah. Tim Garuda harus menyerah dari Irak di depan para pendukung sendiri.
Advertisement
Susunan Pemain
Timnas Indonesia (3-4-3): Ernando Ari; Rizky Ridho, Jordi Amat, Justin Hubner; Shayne Pattynama, Thom Haye, Nathan Tjoe A On, Sandy Walsh; Marselino Ferdinan, Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen.
Pelatih: Shin Tae-yong
Timnas Irak (4-2-3-1): Jalal Hassan; Hussein Haydar Ali, Suad Natiq Naji, Rebin Ghareeb Adhamat, Ahmed Yahya Al Hajjaj; Ibrahim Bayesh Al-Kaabawi, Bashar Resan Bonyan, Zidane Iqbal, Amir Fouad, Osamah Jabbar Rashid, Aymen Hussein
Pelatih: Jesus Casas