Bola.com, Jakarta - Tak ada keajaiban, tak ada pula keberuntungan. Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta tak lagi mendatangkan tuah bagi Timnas Indonesia, setidaknya pada Kamis (6/6/2024) sore WIB.
Menjamu Irak dalam laga lanjutan babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, tim asuhan Shin Tae-yong kalah 0-2 dari Irak setelah pada laga pertama November tahun lalu juga takluk 1-5 di Basra International Stadium.
Baca Juga
Head to Head Timnas Indonesia Vs Arab Saudi: Pemain Abroad Merah Putih Menang Banyak, Tetapi Rekor Pertandingan Tekor
Erick Thohir Bocorkan Ole Romeny Dapat Perkuat Timnas Indonesia pada Maret 2025, Berarti Mulai Lawan Australia dan Bahrain
Erick Thohir Jawab Isu bahwa Masa Depan Shin Tae-yong Bakal Ditentukan pada Laga Timnas Indonesia Vs Arab Saudi
Advertisement
Dua gol tim tamu tercipta pada babak kedua, tepatnya pada menit ke-54 dan 88' via tendanga penalti Aymen Hussein serta Ali Jasim yang dengan cerdik mampu memanfaatkan blunder kiper Ernando Ari.
Kekalahan yang diwarnai kartu merah terhadap Jordi Amat pada menit ke-59 ini membuat langkah Tim Garuda ke babak ketiga menjadi ngeri-ngeri sedap. Jika saja bisa mengalahkan Irak, maka bisa dipastikan Timnas Indonesia merangsek ke fase selanjutnya.
Selanjutnya, Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan jangan sampai kalah lagi kala menjamu Filipina pada 11 Juni di tempat yang sama.
Tambahan tripoin membuat Singa Mesopotamia kian kokoh di puncak klasemen Grup F dengan torehan 15 poin hasil dari lima laga. Sedangkan Indonesia di posisi kedua dengan tabungan tujuh poin.
Meski kalah, tetapi kerja keras semua pemain, baik di starting XI maupun yang masuk dari bangku cadangan layak diapresiasi. Yang jelas, kans untuk melangkah jauh masih terbuka lebar. Salah satu cara adalah ya itu tadi, kudu bisa mengatasi perlawanan Filipina.
Setidaknya ada tiga pemain yang layak mendapat nilai lebih saat Timnas Indonesia kalah dari Irak. Ketiganya tak hanya jadi tumpuan dan harapan, tapi dari kualitas permainan memang pantas diacungi jempol. Siapa saja mereka?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Thom Haye
Ia tampil keren. Peran gelandang bertahan sekaligus menyerang dilakoni dengan sangat baik. Tak hanya tangkas membagi bola dari kaki ke kaki, umpan terobosannya juga sangat memanjakan pemain depan.
Dalam keadaan tertekan, playmaker 29 tahun ini bahkan sampai harus turun jauh ke bawah guna memberikan bantuan kepada Rizky Ridho, Jordi Amat, dan Justin Hubner.
Sebentar kemudian, pemain kepunyaan Heerenveen, Belanda, sudah bergabung lagi dengan Nathan Tjoe-A-On, Shayne Pattynama, serta Sandy Walsh di lini tengah.
Thom Haye juga beberapa kali harus berduel dengan para gelandang Irak guna memutus aliran bola kepada striker andalan mereka, Aymen Hussein.
Thom Haye tak tampil penuh. Ia ditarik keluar pada menit ke-65 dan Shin Tae-yong memasukkan Ivar Jenner. Sepeninggal Thom Haye, Timnas Indonesia yang sudah tertinggal pada menit ke-54 kembali kecolongan pada menit ke-88.
Advertisement
Ragnar Oratmangoen
Ribuan pendukung Timnas Indonesia yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta menahan nafas ketika Ragnar Oratmangoen berlari kencang menggiring bola sampai ke kotak penalti Irak.
Ia hanya dua atau tiga langkah lagi berhadapan dengan kiper Irak, Jalal Hassan. Namum, dua bek Irak yang menguntitnya dari belakang, Zaid Tahseen dan Rebin Suleka, berhasil membuang bola sehingga hanya menghasilkan tendangan pojok.
Bisa dibilang, momen pada menit ke-78 tadi merupakan peluang terbaik Indonesia. Ragnar Oratmangoen tampil penuh, tak tergantikan sepanjang pertandingan.
Meski tidak mencetak gol, setidaknya penyerang 26 tahun ini beberapa kali merepotkan lini belakang Singa Mesopotamia.
Rizky Ridho
Dipercaya sebagai starter dan bertarung sampai detik-detik terakhir, Rizky Ridho harus jatuh bangun menahan gempuran penyerang-penyerang Irak.
Formasi 3-4-3 yang diterapkan Shin Tae-yong tak hanya membuat Rizky Ridho harus berjibaku, tapi juga menuntutnya untuk maju jauh ke depan ketika melancarkan serangan balik.
Tugasnya kian berat menyusul kartu merah yang diterima Jordi Amat pada menit ke-59. Untungnya, tak lama berselang Shin Tae-yong langsung melakukan perubahan dengan memasukkan Asnawi Mangkualam, Ivar Jenner, dan Pratama Arhan pada menit ke-65.
Dengan perubahan ini, kehadiran Asnawi Mangkualam di kanan pertahanan sangat membantu Rizky Ridho sebagai bek tengah.
Tak kenal lelah dan menyerah, bek 22 tahun tersebut terus berduel serta sesekali maju menyerbu dan dengan cepat kembali ke bawah guna mengantisipasi serangan balik Irak.
Advertisement