Bola.com, Jakarta Namanya Claudia Scheunemann. Umurnya baru 19 tahun. Profesinya pemain sepak bola yang kini menjadi adalan di Timnas Indonesia putri.
Sekeren apa penampilan Claudia Scheunemann? Ia mengawali kariernya dari Timnas Indonesia U-17, U-20, hingga akhirnya melambung ke timnas senior.
Advertisement
Dua tahun lalu, di ajang Kejuaraan Wanita AFF U-20 2022, ia sukses mencolong perhatian lewat gol spektakuler ke gawang Singapura. Saat itu, keponakan mantan pelatih Persema Malang, Timo Scheunemann, itu masih sangat belia yakni 13 tahun.
Dari sana nanamanya kemudian mulai menjulang. Saat Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) membentuk skuad jelang Kualifikasi Olimpiade Wanita AFC 2024, kelahiran Tangerang 24 April 2009 tersebut masuk daftar panggilan.
Begitu juga di pentas Piala Asia Wanita U-17 2024 lalu, Claudia Scheunemann menjadi sosok yang sangat diandalkan di skuad besutan Satoru Mochizuki. Sayang, perjuangan Garuda Putri harus terhenti karena finis sebagai juru kunci.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sejak Kapan Suka Sepak Bola?
Nama si cantik berambut panjang ini terus berkibar dan pada 8 April lalu ia akhirnya melakoni debutnya bareng timnas putri senior. Turun melawan Lebanon, Claudia Scheunemann langsung mengukir sejarah sebagai pemain putri termuda yang pernah memperkuat tim senior yakni 15 tahun 34 hari. Wow!
Sejak kapan Claudia Scheunemann jatuh cinta dengan sepak bola?
"Bakatnya sudah kelihatan saat masih berusia tiga tahun. Kalau pas lagi ulang tahun, dia jangan dikasih boneka barbie. Pasti nggak mau. Tapi kalau dikasih bola atau sepatu, senangnya luar biasa. Sejak usia tiga tahun itu dia sudah main-main bola di rumah," kata Ralph Scheunemann, ayahya, saat ia dan putrinya menjadi nara sumber di Bicara Bola besutan Akmal Marhali.
"Bakatnya baru menonjol saat berusia lima atau enam tahun. Sudah bisa juggling dan nendang bolanya ke keranjang basket. Kebetulan dia juga suka basket loh," imbuh Ralph Scheunemann seraya melirik Claudia yang duduk di sampingnya.
Advertisement
Langsung Diarahkan
Melihat bakat anaknya, Ralph Scheunemann lalu memasukkan Claudia semacam sekolah sepak bola di Australia.
Waktu itu dia berusia enam tahun. Karena sekolah itu tak punya pelatih, saya sempat pegang selama dua tahun," kata Ralph Scheunemann.
Singkat cerita, Claudia Scheunemann selanjutnya sempat dilatih sejumlah mantan pesepakbola beken yang kebetulan punya SSB macan Javier Roca dan Fabio Oliveira.
"Apa yang bisa kita berikan kepada Claudia, ya kita dukung. Sayang sebang, karena Claudia ini sangat disiplin. Bangun pagi, latihan sendiri, dan kalu Sabtu atau Minggu sata antar ke SSB," ujar Ralph Scheunemann.
Meraih Mimpi
Kesetiaan Ralph Scheunemann kini berbuah manis. Claudia Scheunemann sukses meraih mimpinya, tampil bersama timnas. Sesuatu yang memang sangat ia dambakan sejak kecil. Kini, rakyat Indonesia sudah tak sabar menanti prestasi Timnas Putri Indonesia lebih berkibar bersama Claudia Scheunemann.
Ada lagi mimpi besarnya. "Saya ingin bermain dengan klub sepak bola putri Barcelona. Aku suka tiki taka mereka dan aku yakin bisa mewujudkannya," kata Claudia Scheunemann dengan nada mantap.
Semangat mengejar mimpi, Claudia Scheunemann!
Â
Advertisement