Bola.com, Jakarta - Ketua PSSI, Erick Thohir, ingin prestasi sepak bola nasional semakin meningkat. Oleh karena itu, Erick menyebut PSSI bakal menggelontorkan dana Rp 500 juta untuk pembinaan pesepak bola muda kepada Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI.
Pernyataan tersebut diungkapkan Erick Thohir saat membuka Kongres Tahunan PSSI di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (10/6/2024). Dalam kongres tersebut diikuti 87 delegasi yang terdiri dari 34 Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI, 3 Federasi/Asosiasi, 18 klub Liga 1, 16 tim Liga 2, dan 16 kesebelasan Liga 3.
Baca Juga
Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Tuntaskan Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan 12 Poin: Ada Bonusnya
Naturalisasi Ole Romney Dikebut, Erick Thohir Undang FIFA dan AFC Saksikan Pertandingan Timnas Indonesia Vs Bahrain
Setelah Dikritik Erick Thohir dan Shin Tae-yong, 2 Pemain Timnas Indonesia Ini Tampil Ngosek saat Melindas Arab Saudi
Advertisement
Selain itu, Kongres PSSI juga dihadiri Menpora Dito Ariotedjo, Ketua KONI Letjen TNI Purn Marciano Norman, perwakilan NOC, serta dari FIFA, AFC, dan AFF.
"Kita jangan puas diri. Mata dunia juga terbuka pada kita, di mana Piala Dunia U-17 2023 sukses, FIFA buka kantor di Indonesia, banyak pula event-event yang digelar di Indonesia, tentu tak lupa FIFA dan AFC bagaimana pembangunan training center," kata Erick Thohir saat membuka Kongres Tahunan PSSI.
"Di mana mimpi kita yang sebelumnya tak pernah terjadi, kini menjadi kenyataan, training center untuk Timnas Indonesia di IKN. Kita harus garap serius bagaimana keberlanjutan benih-benih muda yang ada di grassroot. Karena itu, kita mendukung Asprov dengan programnya. Kita bantu. Sebelumnya Rp 300 juta, kita naikkan jadi Rp 500 juta," tambahnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Liga Indonesia Harus Bertansformasi
Erick Thohir juga menyoroti kualitas Liga Indonesia yang masih kalah bersaing dengan kompetisi lainnya di Asia, termasuk Asia Tenggara. Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut berharap Liga Indonesia bisa bertransformasi menjadi lebih baik lagi.
"Kita berharap liga kita bisa bertransformasi. Tidak mungkin negara sebesar ini liganya ranking ke-28 Asia. Ranking ke-6 di Asia Tenggara, di bawah Filipina," kata Erick.
"Harus ada terobosan. Kita akan mendorong Liga 4 dan Liga 3, yang selama ini terkantung-kantung, kita coba dorong. Tetapi, Liga 1 dan Liga 2 juga juga harus bertransformasi."
"Memang kemarin ada VAR, kita dorong. Tetapi, perbaikan manajemen, perbaikan keuangan liga, perbaikan semua sistem-sistem liga, harus kita progres untuk tahun ini," lanjut pria berusia 54 tahun tersebut.
Advertisement
Kalah Jauh dari Liga Thailand
Saat ini, Liga Indonesia masih kalah bersaing dengan liga-liga lainnya di Asia bahkan juga Asia Tenggara.
Berdasarkan AFC Club Competitions Ranking 2023/2024 yang tertera di situs Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), Liga Indonesia berada di posisi ke-28 dengan 14,816 poin di bawah Liga Suriah hingga Liga Bangladesh.
Sementara, Liga Arab Saudi menempati urutan pertama dengan nilai 103,148 disusul Liga Jepang dengan 96,999 poin, Liga Korea Selatan dengan 93,600 angka, dan Liga Uni Emirat Arab (UEA) dengan 74,873 poin.
Liga Thailand menjadi kompetisi terbaik di Asia Tenggara (ASEAN) merujuk AFC Club Competitions Ranking 2023/2024 dengan menempati tangga kedelapan lewat 49,546 poin, diikuti Liga Malaysia di ranking ke-12 dengan 31,331 angka, dan Liga Vietnam di posisi ke-12 dengan 28,657 poin.