Bola.com, Garut - BRI Liga 1 2023/2024 sudah berakhir sejak 31 Mei lalu. Persib Bandung keluar sebagai juaranya setelah mengalahkan Madura United di final. Kini para pemain dapat menikmati waktu luangnya sebelum menjalani musim baru.
Hal berbeda dilakukan kiper Persib Bandung, Fitrul Dwi Rustapa dalam memanfaatkan waktu rehat kompetisi Liga 1.
Baca Juga
Persib Disebut Beruntung oleh Pelatih Persita, Bojan Hodak: Ya Semoga Sampai Akhir Musim Begitu
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Darel Valentino, Pesona The Last Boy Scout di Tengah Gemerlap Para Bintang di Malut United FC saat Bekuk PSIS di BRI Liga 1
Advertisement
Ya, pemain asal Bungbulang, Kabupaten Garut itu memilih pulang ke desanya dan berkumpul dengan keluarga serta melakukan aktifitas olahraga bersama teman-teman sebayanya atau sekedar berbagi ilmu dengan anak-anak yang saat ini sedang merintis karir pesepakbola.
Kiper yang musim lalu tampil di tujuh pertandingan resmi bersama Maung Bandung julukan Persib, mengaku tak tergiur dengan bayaran mahal untuk tampil pada turnamen-turnamen yang menjamur di beberapa daerah.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berkumpul dengan Keluarga
Menurut kiper yang pernah membela Persipura musim selama empat musim ini, berkumpul dengan keluarga di kampung halaman adalah hal yang paling penting.
"Setelah musim panjang bersama tim, waktu libur adalah waktu khusus untuk keluarga di kampung halaman, di Bungbulang. Karena, kalau kompetisi sedang berjalan, saya sangat sulit untuk berkumpul dengan keluarga besar karena aktivitas padat di tim," kata Fitrul Dwi Rustapa kepada bola.com, Selasa (11/6/2024).
"Saya menghindar sebisa mungkin untuk ikut-ikut turnamen, karena selain alasan keluarga, tentu saya pun butuh istirahat, badan kita perlu refresh dengan hal-hal yang ringan, salah satunya kumpul dengan keluarga di desa," tambahnya.
Advertisement
Berbagi Pengalaman
Selama berada di kampung halamannya, selain berkumpul dengan keluarga, menurut pengakuannya ada aktivitas rutin yang selalu dilakukannya saat mendapatkan libur dari tim.
Ya, sang ayah yaitu Maman Rado yang merupakan mantan pemain Persigar Garut mempunyai Sekolah Sepak Bola (SSB) Generation Margalaksana Football yang berlokasi di Desa Margalaksana, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut.
Jadi, ketimbang ikut turnamen-turnamen antar kampung yang akhir-akhir ini banyak pemain profesional bermasalah, menurut Fitrul dirinya lebih memilih berbagi ilmu dengan anak-anak usia 9 tahun hingga usia 15 tahun yang saat ini dibawah bimbingan sang ayah.
Ada kegembiraan tersendiri saat membantu ayahnya melatih, atau bermain bersama anak-anak tersebut yang kata Fitrul merupakan sebuah kebanggan bisa menyaksikan generasi sepak bola di desanya tumbuh dari waktu ke waktu dengan semangat yang tinggi serta harapan mereka suatu saat bisa bermain di level profesional.
"Saya ikut membantu bapak melatih di SSB Gemar Football, kebutan bapak mantan pemain dan melatih SSB disini. Jadi, berbagi ilmu dengan anak-anak, generasi muda dari kampung. Semoga cita-cita mereka bermain di level profesional suatu saat tercapai," ungkapnya.
Impian Terwujud
Fitrul mengakui, di usianya yang sudah menginjak 29 tahun sudah banyak hal yang ia capai, atau cita-cita nya sebagian terlaksana. Mulai dari ingin bermain di tim Persib, itu tercapai musim 2022, setelah empat musim bermain di Persipura.
Setelah bermain di tim Persib, Fitrul layak berbahagia karena bisa menjuarai championship Series BRI Liga 1 2023/2024 bersama Maung Bandung.
"Alhamdulillah, kalau pencapaian diri sendiri sebagian sudah terlaksana dengan baik. Ingin bermain di persib, Alhamdulillah terlaksana, dan merasakan juara musim 2023/2024 dengan tim kebanggan saya. Kini saatnya juga berbagi ilmu dengan anak-anak di kampung halaman," Fitrul Dwi Rustapa mengakhiri pembicaraan.
Advertisement