Bola.com, Kuala Lumpur - Pelatih Timnas Malaysia, Kim Pan-gon, memuji Timnas Indonesia setinggi langit. Dia juga ingin meniru kompatriotnya, Shin Tae-yong, untuk mencari pemain keturunan di Eropa.
Malaysia gagal lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia setelah hanya menempati peringkat ketiga Grup D buntut kalah bersaing dari Timnas Oman dan Timnas Kirgistan.
Advertisement
Sementara, Timnas Indonesia menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara (ASEAN) yang melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Tim berjulukan Skuad Garuda itu menjadi runner-up Grup F.
"Bagi saya, Timnas Indonesia akan menjadi tim papan atas di Asia dalam waktu dekat. Mereka berusaha keras. Tetapi, Malaysia harus berjuang," ujar Kim Pan-gon dinukil dari media Malaysia, Bernama.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ikuti Jejak Shin Tae-yong
Demi kebangkitan Malaysia, Kim Pan-gon tidak malu untuk mengikuti jejak Shin Tae-yong yang berhasil mendapatkan banyak pemain keturunan berkualitas di benua biru.
"Usaha lain yang mungkin bisa kami ikuti adalah cara pelatih Timnas Indonesia yang terbang ke Eropa untuk mencari pemain keturunan," kata Kim Pan-gon, kali ini dilansir dari media Malaysia lainnya, Makan Bola.
"Tetapi, bagi saya kebutuhan utama adalah sistem pengembangan yang menghasilkan pemain lokal terbaik," ucap arsitek asal Korea Selatan tersebut.
Advertisement
Ungkapan Kim Pan-gon
"Setelah itu, barulah usaha selanjutnya dengan strategi untuk bersaing dengan tim lain," terang Kim Pan-gon.
"Realitanya sepak bola di Malaysia, saya dapat melihat situasi yang agak sulit tetapi saya juga tidak tahu bagaimana cara memperbaikinya karena banyak hal yang perlu dipertimbangkan di sini."
"Kami tidak bisa membandingkan dengan Korea Selatan atau Jepang karena mereka memiliki sistem yang sangat bagus, saya rasa kita perlu memeriksa dan memperbaiki sistem kita untuk menghasilkan bakat-bakat muda. Sangat penting untuk melahirkan pemain-pemain muda terbaik setiap tahun," ungkapnya.
Sumber: Bernama, Makan Bola