Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia sedang menikmati kesuksesan program naturalisasinya. Kehadiran Tom Haye dkk membuat tim Merah Putih membuat sejarah dengan maju ke ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Saat ini, ada sebelas pemain naturalisasi yang ada di skuad Timnas Indonesia. Jumlah itu bisa bertambah jika Maarten Paes segera bergabung.
Advertisement
Banyaknya pemain naturalisasi lewat jalur keturunan diakui memberi efek positif. Mantan pemain Timnas Indonesia, Greg Nwokolo membenarkannya.
Karena banyak prestasi baru sudah dibuat. Namun, ada satu pesan yang diutarakan kepada PSSI. “Mereka melakukan naturalisasi tapi tidak fokus dengan persoalan teknis," kata pemain kelahiran Nigeria yang juga sudah berpaspor Indonesia itu.
"Di striker tidak ada goal getter. Yang dicari justru posisi lain. Padahal sekarang butuh finisher. Seperti dulu ada era Bambang Pamungkas, Cristian Gonzales, Beto Goncalves dan lainnya,” tambahnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Greg Nwokolo Menyayangkan
Dia agak menyayangkan saat PSSI mendatangkan pemain naturalisasi justru di sektor yang sudah dihuni banyak pemain.
Seperti bek kiri. Indonesia punya Shayne Pattynama. Tapi, kini ada Calvin Verdonk yang baru jadi WNI. Selain itu, ada Nathan Noel Tjoe-A-On yang posisi aslinya juga bek kiri. Sehingga Nathan kini lebih sering jadi gelandang.
Saat ronde kedua kualifikasi Piala Dunia, tidak ada striker yang bisa mencetak gol di dua laga terbaru: Irak dan Filipina. Itu jadi salah satu indikasi jika lini depan butuh dibenahi.
Rafael Struick yang jadi striker utama saat ini dianggap butuh pengalaman lagi. Karena dia masih berusia 21 tahun dan performanya masih naik turun. “Saat ini kita bicara timnas senior, jadi butuh pemain yang sudah siap,” lanjutnya.
Ketika sudah mendapatkan striker target man, masih ada hal lain yang menurut Greg perlu diperbaiki. Yakni timing ketika mengirim bola ke lini depan.
Hal tersebut sangat penting, karena Greg melihat suplai bola yang didapatkan striker kurang matang. “Ada momen ketika striker sudah punya ruang, tapi bola tidak segera diberikan. Jadi timingnya kurang pas,” jelasnya.
Advertisement
Ragnar Favorit
Bicara lebih jauh tentang permainan Timnas Indonesia, Greg mengaku punya satu pemain yang mencuri perhatian yakni Ragnar Oratmangoen. Pemain yang turun sebagai winger dan striker itu dianggap Greg tampil apik.
Bahkan dia teringat masa mudanya saat melihat permainan Ragnar. “Pemain favorit saya di Timnas Indonesia saat ini Ragnar. Melihatnya seperti saya waktu muda. Ekspektasi saya, dia bisa lebih bagus di laga-laga selanjutnya,” tegas Greg.
Wajar jika Ragnar jadi pemain yang menonjol. Karena saat ini dia bermain di kasta tertinggi Liga Belanda bersama, Fortuna Sittard. Bersama Timnas Indonesia, dia sudah menjalani 4 pertandingan dan mencetak satu gol.