Nusantara United Jalin Kerja Sama dengan Klub Tertua Asia Tenggara: Pembinaan Pemain Muda Jadi Fokus Utama

Gamma berharap, kolaborasi positif ini juga membuka peluang kemitraan dari segi komersial. Selain itu, kedua tim juga bisa saling bertukar ide untuk mengembangkan tim dan juga kualitas kepelatihan.

Dua aspek inilah yang juga menjadi poin penting kerja sama tersebut. Sebab, kedua kubu ingin membantu perluasan jaringan pemasaran dan peningkatan profit klub, serta peningkatan kualitas klub secara menyeluruh pada tataran teknis.

“Selain itu, ada aspek komersial yang bisa kami kerjakan bersama. Contohnya mungkin pertandingan persahabatan. Bisa juga studi banding hingga pembelajaran teknis yang bisa dilakukan,” ujarnya.

“Kerja sama ini sangat luas sifatnya. Dari sisi komersial ada, pembinaan pemain muda, hingga aspek teknis. Bagi kami tim yang masih muda, ini kesempatan buat belajar dari klub bersejarah,” imbuhnya.

Sementara itu, Vice-Chairman Balestier Khalsa, Darwin Jalil, ingin memaksimalkan kerja sama ini untuk mendorong pemain-pemain Singapura agar bisa berkembang. Pasalnya, selama ini mereka terlalu terkungkung di zona nyaman.

“Salah satu hal dari pemain Singapura ialah mereka berada di zona nyaman. Mereka hidup dalam lingkungan yang nyaman. Mereka seperti tidak terdorong untuk bisa berkembang secara maksimal,” ujar Darwin Jalil

“Oleh karena itu, kami ingin mendorong pemain Singapura untuk keluar dari zona ini. Mereka harus merasakan iklim sepak bola di Indonesia yang level kompetisinya tinggi, intensitasnya bagus, dan levelnya sudah berbeda,” tambahnya.

Balestier Khalsa FC merupakan salah satu klub peserta Liga Primer Singapura. Kesebelasan yang berbasis di Toa Payoh ini telah dibentuk pada 1898. Ini menjadikan mereka sebagai klub tertua di Asia Tenggara.

Pada musim lalu, di bawah arahan pelatih Peter de Roo, klub berjulukan Hala Tigers ini mengakhiri persaingan di peringkat empat Liga Primer Singapura 2023. Pencapaian ini sama seperti prestasi mereka pada edisi 2015.