Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia akan melanjutkan kiprah di kualifikasi Piala Dunia 2026. Tim Garuda menembus putaran ketiga dan jadi satu-satunya wakil Asia Tenggara yang menembus babak ini.
Sebanyak 18 tim sudah dipastikan lolos ke ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, termasuk Timnas Indonesia. Selanjutnya 18 tim ini akan dibagi ke dalam tiga grup yang masing-masing grup diisi enam tim.
Baca Juga
Shin Tae-yong Fix Panggil Ronaldo Junior dan 6 Pemain Abroad ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, Siapa Lainnya?
Daftar 33 Pemain Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, Termasuk Justin Hubner, Marselino Ferdinan, hingga Asnawi Mangkualam
Deretan Pemain Belia yang Layak Dicoba Shin Tae-yong Jadi Amunisi Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
Advertisement
Pasukan Shin Tae-yong harus bekerja keras karena persaingan di babak ketiga semakin sengit. Lawan-lawan yang dihadapi jelas jauh lebih kuat dibandingkan pada babak sebelumnya.
Secara berurutan sesuai ranking FIFA, tim-tim yang lolos adalah Jepang, Iran, Korea Selatan, Australia, Qatar, Arab Saudi, Irak, Uzbekistan, Uni Emirat Arab, Yordania, Oman, Bahrain, China, Palestina, Kirgistan, Korea Utara, Timnas Indonesia, dan Kuwait.
Sudah menanti tim-tim yang punya tradisi tampil di Piala Dunia seperti Qatar, Jepang, Korea Selatan, Iran, dan Arab Saudi. Bicara persaingan, tidak bisa dilepaskan dari ranking FIFA para tim peserta pada babak ini.
Pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, seluruh tim memainkan pertandingan dengan format kompetisi penuh kandang dan tandang untuk bersaing secara peringkat di klasemen grup.
Timnas Indonesia dan 17 tim lainnya masih menunggu hasil undian babak ketiga. Hanya ada dua tim teratas pada akhir klasemen di setiap grupnya yang akan mendapat tiket otomatis lolos ke Piala Dunia 2026.
Sementara tim penghuni peringkat 3 dan 4 bisa melaju ke putaran keempat Kualifikasi. Putaran keempat juga akan dibagi menjadi dua grup yang masing-masing diisi tiga tim dan hanya juara grup di akhir klasemen putaran keempat, menyusul lolos ke Piala Dunia 2026.
Peringkat ketiga akan saling diadu untuk merebut satu tiket tersisa dari zona Asia. Tim yang kalah akan menjalani play-off dengan bertemu dari tim Konfederasi lain.
Persaingan babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 akan semakin sengit karena menjadi ajang unjuk adu strategi bagi para pelatih kelas dunia.
Bola.com telah merangkum Shin Tae-yong dan deretan para pelatih top yang akan bersaing di putaran ketiga nanti. Simak ulasannya berikut:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Branko Ivankovic (China)
Pelatih berpaspor Kroasia ini terhitung baru menangani China, tepatnya sejak Februari 2024. Statistiknya juga tak terlalu apik, yakni hanya menang sekali dari empat pertandingan yang sudah dilakoninya.
Namun, Branko Ivankovic catatan mentereng dalam kariernya sebagai pelatih. Dia pernah menyumbang emas Asian Games 2002 untuk Iran. Bersama tim yang sama, Ivankovic mempersembahkan trofi juara Piala Asia Barat 2004.
Advertisement
Shin Tae-yong (Indonesia)
Nama ini sudah tidak diragukan lagi dalam kariernya sebagai pelatih timnas. Shin Tae-yong adalah sosok penting yang mengubah permainan Timnas Indonesia jauh lebih baik sejak mulai bekerja pada Desember 2019.
Dia membukukan sejumlah sejarah baru bagi Timnas Indonesia. Satu di antaranya adalah membawa Garuda menembus 16 besar Piala Asia 2023. Terbaru, Shin Tae-yong membawa Timnas Indonesia melaju ke putaran ketiga Piala Dunia 2026.
Jesus Casas (Irak)
Pelatih asal Spanyol ini mulai menangani Irak sejak 2022. Dia pula yang membawa Irak selalu menang dalam enam pertandingan Grup F lalu, termasuk dua kali menundukkan Timnas Indonesia dengan sor 5-1 dan 2-0.
Prestasi gemilang juga dicatatkan Jesus Casas selama menangani Timnas Irak, yakni menjuarai Piala Teluk Arab 2023. Total, ia sudah 23 pertandingan menemani Irak dan hasilnya membukukan 60,87 persen kemenangan.
Advertisement
Hajime Moriyasu (Jepang)
Nama ini jadi satu-satunya pelatih lokal yang melatih timnas negaranya sendiri dalam daftar ini. Hajime Moriyasu membawa Jepang menjuarai Piala Asia Timur 2022 yang tentu berisikan negara kuat Asia macam Korea Selatan dan China.
Di Piala Dunia 2022, Hajime Moriyasu membawa Jepang mengalahkan Spanyol dan Jerman. Sayangnya, Jepang kalah dari Kroasia di 16 besar. Moriyasu juga adalah sosok penting yang mengantar Jepang menduduki ranking ke-18 FIFA.
Hussein Ammouta (Yordania)
Arsitek tim asal Maroko ini sudah kenyang pengalaman menangani timnas. Dia pernah membawa Maroko menjuarai Piala African Nations 2020.
Hussein Ammouta lantas menerima tawaran menjadi pelatih Yordania sejak 2023. Hasilnya, dia sukses membawa Yordania menembus final Piala Asia 2023, sayangnya harus puas dengan status runner-up karena kalah dari tuan rumah Qatar.
Advertisement
Tintin Marquez (Qatar)
Sosok berpaspor Spanyol ini sebenarnya tak terlalu berpengalaman menangani timnas. Dia pertama kali menjadi pelatih timnas adalah saat menjadi arsitek Timnas Qatar, dan hasilnya langsung ciamik dengan menjuarai Piala Asia 2023.
Selama babak kedua di Grup A, Tintin Marquez membawa Qatar tak terkalahkan dengan rincian lima menang dan satu seri. Mereka juga lolos ke putaran ketiga dengan status juara Grup A.
Roberto Mancini (Arab Saudi)
Nama ini tentu sudah tak asing dengan pecinta sepak bola Indonesia. Namanya paling populer dalam daftar ini Roberto Mancini adalah pelatih asal Italia yang sangat berpengalaman, menjuarai Serie A bersama Inter Milan dan Premier League untuk Manchester City.
Mancini juga sempat membawa Timnas Italia meraih trofi Euro 2020 mengalahkan Inggris di final. Sejak Agustus 2023, Mancini menerima tawaran melatih Timnas Arab Saudi yang menambah warna persaingan Asia
Advertisement
Paulo Bento (Uni Emirat Arab)
Nama Paulo Bento sempat mencuat dengan menangani Timnas Portugal pada medio 2010-2014. Dia juga pernah menjadi pelatih Korea Selatan pada 2018-2022 dan mempersembahkan trofi Piala Asia Timur 2019.
Kini, Paulo Bento telah berstatus sebagai pelatih Uni Emirat Arab. Selama putaran kedua lalu, UEA tidak terkalahkan dalam enam pertandingan, rinciannya lima menang dan satu seri, yang akhirnya menjadi juara Grup H.