Bola.com, Jakarta - Justin Hubner berkembang menjadi andalan di lini belakang Timnas Indonesia. Pemain berusia 20 tahun itu sejauh ini sudah mencatatkan sembilan caps di Skuad Garuda.
Justin Hubner menjalani proses panjang untuk menjadi pemain Timnas Indonesia. Pemain yang kini bermain untuk Cerezo Osaka itu harus menjalani serangkaian proses naturalisasi untuk menjadi bagian dari Tim Merah Putih.
Baca Juga
BRI Liga 1: Transisi Bertahannya Lemah, Persis Dibuat Tak Berdaya oleh Dua Winger Timnas Indonesia
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Tuntaskan Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan 12 Poin: Ada Bonusnya
Advertisement
Baru-baru ini, Justin Hubner berbicara mengenai kariernya di Timnas Indonesia. Pemain yang masih terikat kontrak di Wolverhampton Wanderers itu mengaku memiliki pengalaman baik dengan sang pelatih, Shin Tae-yong.
"Sebenarnya saya punya pengalaman yang baik dengan Coach Shin Tae-yong sejauh ini," ujar Justin Hubner dilansir dari Youtube Prestige Production.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pelatih Pintar
Justin Hubner menegaskan dirinya sangat menyukai Shin Tae-yong. Pemain yang berposisi sebagai bek tengah itu merasa Shin adalah pelatih yang pintar.
"Jadi saya menyukai Coach Shin. Menurut saya dia sangat pintar," puji Justin Hubner.
Shin Tae-yong sudah menukangi Timnas Indonesia sejak akhir 2019. Belum lama ini, Shin sepakat untuk meneruskan kontraknya hingga 2027.
Advertisement
Paham Kebutuhan Pemain
Lebih lanjut, Justin Hubner merasa Shin Tae-yong paham apa yang dibutuhkan oleh pemain asuhannya. Shin juga paham batasan para pemain asuhannya.
Selain itu, Shin Tae-yong juga dipuji dengan kepercayaannya kepada banyak pemain muda di Timnas Indonesia.
"Dia tahu betul apa yang kami bisa dan apa yang kami tidak bisa lakukan. Menurut saya, tidak banyak pelatih yang nyaman bermain dengan tim muda," tandasnya.