Ulang Tahun ke-97, Persebaya Beri Tiket Terusan untuk Orang Tua Bayi yang Lahir 18 Juni 2024

Zaini tampak bahagia saat dikunjungi pemain dan manajemen Persebaya. Ia tidak menyangka mendapatkan kunjungan sekaligus tiket terusan dan Persebaya.

“Senang dan bangga, terima kasih atas kunjungan dan perhatian Persebaya ini,” kata Zaini dalam penyerahan simbolis hadiah tiket terusan

Tiket terusan Persebaya dulu sebenarnya sudah pernah ada dan terakhir dijual pada 2019. Namun, sejak pandemi Covid-19 sudah ditiadakan. Tahun ini diadakan lagi dengan format dan layanan yang lebih baik.

Lantas, seperti apa tiket terusan yang akan dirilis oleh Persebaya? Ketua Panpel Persebaya, Ram Surahman, menyebutkan pihaknya masih membahas hal ini sebelum akhirnya diumumkan secara resmi.

“Ada 17 laga kandang Persebaya selama semusim. Harganya kemungkinan antara Rp1 juta sampai Rp1,5 juta. Belum dipastikan berapa harganya. Yang jelas nanti klub akan merilisnya, termasuk mekanisme pembelian,” ujar Ram kepada Bola.com.

Tiket terusan ini untuk sementara diberlakukan pada tiket Fans alias ekonomi. Harga per pertandingan tiket Fans kemungkinan dijual sebesar Rp100 ribu. Jika diakumulasikan 17 laga semusim, tentu harga tiket terusan akan lebih murah.

Selain membagikan hadiah tiket, para pemain Persebaya juga membagikan mainan kepada pasien anak-anak yang sedang dirawat.

Momen ini melahirkan banyak kebahagiaan bagi mereka yang sedang membutuhkan perawatan karena sakit. Gilson, Flavio, dan Kadek kerap menebar senyum sembari membagikan mainan anak-anak.

Pilihan RSUD BDH sebagai lokasi berbagi Persebaya bukan tanpa alasan. RS tersebut selama ini bekerja sama dengan Persebaya menjadi rujukan saat ada kondisi darurat di pertandingan.

Jarak RSUD BDH dengan Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, sekitar tujuh kilometer. Hal itu memungkinkan pemain yang cedera mendapat pertolongan langsung dalam kondisi darurat di pertandingan.

Kunjungan ke RSUD BDH ini jadi rangkaian perayaan ultah Persebaya. Sebelumnya, manajemen klub juga telah berziarah ke makam pendiri Persebaya, Mas Pamoedji, pada 1 Juni 2024 lalu.

Lalu, sejak awal Juni, berbagai spanduk yang bertema Persebaya dan Bonek telah menghiasi Kota Surabaya. Spanduk itu terletak di sejumlah titik jalan, mulai pusat kota sampai pinggiran kota.

Rencananya perayaan ulang tahun ini juga akan diisi dengan dua kegiatan olahraga. Masing-masing adalah lari bertajuk Green Force Run dan Anniversary Game pada akhir Juni 2024.