Sukses


Legenda Klub Ikut Cabut, Madura United Pede Bisa Melewati Krisis

Bola.com, Bangkalan - Madura United tampak limbung menjelang musim baru. Sejumlah pilar hingga pemain muda dipastikan tidak melanjutkan pengabdian bersama Laskar Sape Kerrap.

Malik Risaldi, Francisco Rivera, dan Dodi Alekvan Djin yang ikut tampil membela Madura United pada pertandingan final Championship Series BRI Liga 1 2023/2024, telah dipastikan angkat kaki dari Pulau Garam.

Kepergian mereka disusul oleh empat pemain muda, yakni Moh. Anwar Rifai, Ikhsan Lestaluhu, Salim Tuharea, dan kiper Adrian Casvari yang mengisi slot U-23.

Namun, dari semua pemain yang telah dinyatakan berpisah, perpisahan Guntur Ariyadi jadi yang paling mengejutkan. Pria asal Banyuwangi itu bisa dikatakan salah satu legenda klub Madura United.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Kesetiaan Itu Bernama Guntur Ariyadi

Sejak membangun tim pada 2016 lalu, nama Guntur Ariyadi selalu menghiasi skuad Madura United. Delapan musim jelas bukan waktu sebentar untuk pesepak bola profesional.

Walaupun tak selalu menjadi starter, pemain yang kini berusia 37 tahun itu tak pernah mengeluh. Ia selalu siap ditempatkan dimanapun dan kapanpun.

Kini hanya tersisa Slamet Nurcahyono yang menjadi pemain terakhir dalam skuad 2016. Tetapi dengan usia yang telah menembus kepala empat, masa depannya di Madura United juga dipertanyakan.

3 dari 5 halaman

Kehilangan Pemain Bintang Lain

Eksodus Madura United diperkirakan belum akan berhenti dalam waktu dekat. Menurut sumber Bola.com sejumlah nama akan segera menyusul delapan pemain yang sudah dipastikan keluar.

Hugo Gomes dos Santos Silva alias Jaja sudah lama dikaitkan dengan tim ambisius, Dewa United. Koko Ari Araya juga terus diharapkan mau pulang ke Persebaya Surabaya menyusul Malik Risaldi.

Lucas Frigeri yang baru masuk di putaran kedua musim lalu, juga tampak mendekat ke Arema FC. Sementara itu, kapten Fachruddin Wahyudi Aryanto juga terus digoda beberapa tim.

4 dari 5 halaman

Kasus Korupsi Presiden Klub

Keraguan akan kiprah finalis Championship Series BRI Liga 1 2023/24 tersebut memang sangat beralasan. Kasus korupsi yang menyeret presiden klub, Achsanul Qosasi membuat tim limbung.

Apalagi, Madura United juga disebut-sebut menikmati uang haram tersebut. Dalam persidangan terakhir terungkap bila aliran dana tersebut diarahkan ke klub kesayangannya ini dalam bentuk sponsor.

KANA Furniture merupakan perusahaan yang diduga terlibat dalam pencucian uang tersebut. Sebelumnya, Integra Group yang menjadi induk perusahaan merupakan sponsor tetap sejak 2017 silam.

5 dari 5 halaman

Madura United Tetap Kuat

Walaupun tak secara terang-terangan mengakui krisis yang terjadi, Madura United meyakini situasi saat ini merupakan kesempatan untuk menjadi klub yang lebih baik dan profesional.

Manajer Madura United, Umar Wachdin, mengaku tak pernah berhenti percaya bila badai ini akan berlalu. Apalagi, mereka mampu membuktikan diri tetap kokoh musim lalu.

"Alhamdulillah, Allah kasih kami banyak cobaan. Banyak cara untuk menempa diri. Alhamdulillah, kemarin bisa berada di partai final championship series. Meski mungkin itu yang terbaik untuk kami (gagal juara)," ucapnya.

"Tetapi satu hal yang kami yakini pasti. Apa yang keluarga [tim] ini telah lakukan, itulah yang terbaik yang diberikan Allah," tutup pria asal Pamekasan itu.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer