Isu Bursa Transfer Pemain Timnas Indonesia Jelang Liga 1 2024 / 2025: Menanti Kejutan dari Para Penggawa Skuad Garuda

Belakangan dia dikaitkan dengan klub lamanya, Persebaya Surabaya. Karena tim berjuluk Bajul Ijo tersebut sedang membangun kekuatan baru. Mereka serius membidik pemain berkualitas agar bisa bersaing di papan atas Liga 1 musim depan.

Hanya saja, bek 22 tahun ini memiliki kontrak dengan Persija Jakarta hingga 2026 mendatang. Karena dia diikat selama tiga musim sejak 2023 lalu oleh klub Ibukota tersebut. Artinya, tidak mudah bagi Persebaya untuk memulangkan bek yang satu ini. Harus ada negosiasi nilai transfer yang tidak murah.

Dari informasi yang beredar, ada kans Rizky Ridho kembali ke Bajul Ijo. Dengan cara melakukan barter pemain. Kabarnya, kiper Ernando Ari dan Bruno Moreirra jadi pemain yang sepadan dengan Rizky Ridho.

Tapi, dua pemain tersebut merupakan pemain penting di Persebaya. Sehingga mereka harus berfikir panjang. Atau memikirkan cara lain untuk mendapatkan kembali tanda tangan Rizky Ridho. Yakni menebusnya dengan mekanisme transfer. Kabarnya, Persija juga terbuka untuk membicarakan perpindahan tersebut.

Sejak awal musim lalu, dia dikaitkan dengan sejumlah klub. Kabar terkini, Ernando diminati PSIS Semarang. Tim asal tanah kelahirannya. Tapi, Ernando masih terikat kontrak dengan Persebaya hingga tahun depan.

Sehingga Persebaya masih punya kekuatan untuk menahan sang kiper. Hanya saja, tidak menutup kemungkinan manajemen Bajul Ijo melepasnya jika mereka butuh pemain lain. Seperti hasrat memulangkan bek Rizky Ridho. Butuh dana besar untuk mendatangkannya kembali.

Sementara di posisi kiper, Persebaya tampaknya sudah terbiasa tampil tanpa Ernando. Karena musim lalu, beberapa kali kiper 22 tahun itu absen di Liga 1 karena membela timnas Indonesia. Dia hanya tampil dalam 14 pertandingan.

Justru kiper cadangannya, Andhika Ramadhani turun dalam 22 pertandingan. Tentu ini jadi sebuah pertimbangan bagi Persebaya. Mereka memiliki salah satu kiper terbaik di Indonesia, tapi jarang bisa menurunkannya di Liga 1.

Bek Persija Jakarta ini santer dikaitkan dengan klub yang baru saja terdegradasi ke Liga 2, Bhayangkara Presisi Indonesia. Meskipun kontraknya di Persija baru berakhir 2025 mendatang, tapi perpindahan ini sangat mungkin terjadi.

Karena Ferrari statusnya sebagai anggota Polri. Dan Bhayangkara menegaskan akan menarik para pemain yang berstatus sebagai anggota Polri untuk membantu klub segera promosi ke kasta tertinggi lagi.

Manajemen Persija juga terbuka untuk bernegosiasi. Karena Bhayangkara harus mendapatkan sang pemain lewat proses transfer. Ferrari sendiri di Persija tidak selalu jadi pilihan utama. Lantaran dia sering keluar masuk pemusatan latihan Timnas Indonesia.

Musim 2023/2024, Ferrari bermain dalam 18 pertandingan dan mencetak 2 gol. Sebenarnya, dia digadang jadi bek masa depan Indonesia. Dengan postur jangkung dan kemampuan bertahan yang apik, Ferrari sebenarnya menarik banyak perhatian klub besar. Namun, Bhayangkara punya kesempatan lebih besar karena status anggota Polri tersebut.

Pemain lainnya di Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen, dikabarkan segera dibuang sang klub, FC Groningen. Pesepak bola 26 tahun ini bakal melanjutkan Karier di Liga 1 2024-2025 bareng Bali United setelah kabar di atas mencuat.

Nama Ragnar Oratmangoen ramai diperbincangkan sejak dini hari tadi. Penyebabnya karena pemberitaan yang dikeluarkan media asal Belanda, Voetbal International.

Pelatih FC Groningen Dick Lukkien dikabarkan tak lagi membutuhkan jasa Kevin van Veen, Florian Kruger dan Ragnar Oratmangoen. Khusus Ragnar Oratmangoen, pemain yang satu ini dipinjamkan FC Groningen ke Fortuna Sittard sepanjang musim 2023/2024.

Dari 27 pertandingan Eredivisie 2023-2024, Ragnar Oratmangoen hanya mengemas satu assist tanpa mencetak satu gol pun. Menarik untuk dinantikan apakah Ragnar Oratmangoen bakal meramaikan persaingan di Liga 1 musim depan?