Sukses


Gabungan Suplai dari Pusat dan Renegerasi di Tanah Air, Lini Belakang Timnas Indonesia Bejibun

Bola.com, Jakarta Jika bisa memilih, maka lini belakang Timnas Indonesia merupakan sektor terkuat. Tak percaya? Coba lihat, di sana ada pilar baja seperti Justin Hubner, Rizky Ridho, Jay Idzes, Calvin Verdonk, Asnawi Mangkualam, Nathan Tjoe-A-On, dan Pratama Arhan.

Tak hanya mumpuni mengunci permainan penyerang-penyerang lawan, Jay Idzes dan kawan-kawan juga punya naluri tinggi mencetak gol.

Rizky Ridho misalnya, bek 22 tahun yang santer diwartakan akan cabut dari Persija Jakarta jelang musim 2024/2025 menciptakan satu gol dalam kemenangan 2-0 Indonesia atas Filipina dalam laga pamungkas Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta beberapa waktu lalu.

Kemenangan itu sekaligus membawa Timnas Indonesia ke babak ketiga kualifikasi yang rencananya akan dimulai pada 5 September mendatang. Termasuk Indonesia, 27 negara lainnya akan saling tikam demi memperpanjang nafas ke fase selanjutnya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

FormasI Berubah-ubah

Di bawah telunjuk Shin Tae-yong, Timnas Indonesia memang kerap mengubah formasi. Itu tentu saja berdampak kepada peran pemain, termasuk pilar lini belakang.

Masih dalam laga kontra Filipina, STY menggeser Nathan Tjoe-A-On sedikit ke tengah guna menjalankan tugas sebagai gelandang bertahan. Calvin Verdonk, yang bermain sebagai fullback di klubnya, NEC, Belanda, diplot sebagai winger kiri.

Bukan kali itu saja Shin Tae-yong melakukan pergeseran. Sejak menukang Timnas Indonesia pada 2021, juru taktik asal Korea Selatan itu kerap menggeser posisi pemain.

Dari situ bisa disimpulkan, Shin Tae-yong menginginkan semua pemain bisa ditempatkan di posisi mana pun.

3 dari 5 halaman

Bek Tangguh

Beruntunglah Indonesia punya bek-bek tangguh. Naturalisasi yang digalakkan PSSI dalam dua tahun terakhir kepemimpinan Erick Thohir berdampak signifikan bagi performa Tim Garuda.

Dua pencapaian sebelumnya, dimana timnas Indonesia mampu melangkah ke babak 16 besar Piala Asia 2023 serta kedigdayaan Timnas Indonesia U-23 melaju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 merupakan bukti kalau naturalisasi berbuah legit sejauh ini.

Siapa yang berani membantah ketangguhan Jay Idzes dan Calvin Verdonk? Musim depan, Jay Idzes bermain di Serie A 2024/2025 bersama Venezia. Calvin Verdonk sendiri merupakan salah satu pilar penting NEC. Musim lalu, pemain 27 tahun itu tampil dalam 40 laga di semua ajang kompetisi bersama NEC, 33 di antaranya di Eredivisie 2023/2024.

4 dari 5 halaman

Pemain Mahal

Mau tahu berapa nilai transfer Rizky Ridho? Menurut Transfermarkt, arek Suroboyo itu bernilai Rp6,95 miliar. Harga menggiurkan tersebut membuat Rizky Ridho masuk daftar teratas pemain lokal dengan nilai sensasional.

Meski berlimpah, namun PSSI dan Shin Tae-yong masih terus memburu bek-bek anyar berkualitas, termasuk via program naturalisasi. Dua nama yang sudah ngebet bergabung adalah D'Leanu Arts dan Damian Van Dijk.

D'Leanu Arts saat ini memperkuat klub yang sama dengan Calvin Verdonk, NEC. Walau sering dimainkan sebagai gelandang bertahan, D'Leanu Arts bisa juga diberdayakan sebagai bek.

5 dari 5 halaman

Regenerasi

Damian Van Dijk, seperti halnya D'Leanu Arts, juga bermain di Liga Belanda. Ia mengisi posisi pertahanan bagian kiri SC Telstar. Masih 20 tahun, Damian Van Dijk tentunya menjadi aset yang sangat berharga bagi masa depan Timnas Indonesia.

Jika saja lini tengah dan lini depan juga melimpah pemain bintang laiknya lini belakang, bisa dipastikan Timnas Indonesia akan merangsek hingga putaran final Piala Dunia 2026. Itulah yang menjadi pekerjaan rumah (PR) PSSI saat ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer