Sukses


PSIS Gagal Paham soal Taisei Marukawa, Klub Liga 1 Musim Depan Boleh Mainkan Lebih dari Satu Pemain Asia di Starting XI

Bola.com, Jakarta - PSIS Semarang gagal paham dalam rancangan kuota pemain asing untuk Liga 1 2024/2025. Tim berjulukan Mahesa Jenar itu melepas Taisei Marukawa dengan alasan perubahan regulasi musim depan.

Lewat situsnya pada 18 Juni 2024, PSIS menjual Marukawa ke klub Liga 1 lainnya karena merasa hanya satu pemain Asia yang diperbolehkan menjadi starter.

Oleh karena itu, PSIS lebih memprioritaskan winger asal Timor Leste, Paulo Galo Freitas, untuk slot pemain Asia.

"Regulasi pemain Asia musim depan berubah. Klub hanya diperbolehkan memainkan satu pemain asing Asia di pertandingan," ujar CEO PSIS, Yoyok Sukawi.

"Di PSIS ada Gali Freitas. Maka setelah diskusi dan dipertimbangkan dengan matang, maka PSIS dan Marukawa sepakat untuk tidak melanjutkan kerja sama dan keluar dengan skema transfer fee," kata Yoyok Sukawi.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Konsep 8 Pemain Asing

Sementara itu, dalam konsep delapan pemain asing yang dirumuskan PT LIB untuk Liga 1 musim depan, setiap tim maksimal mendaftarkan enam pemain asing bebas dan minimal dua pemain Asia.

Namun, jumlah pemain asing yang berada di lapangan dibatasi menjadi maksimal lima pemain asing bebas dan minimal satu pemain Asia.

Sisa satu pemain asing bebas dan satu pemain Asia berada di bangku cadangan. Jika keduanya hendak dimainkan, maka harus menggantikan pemain asing lainnya.

PT LIB masih menunggu regulasi dari AFC terkait pemain asing untuk turnamen antarklub Asia pada musim depan sebelum mengesahkan regulasi delapan pemain asing di Liga 1.

3 dari 4 halaman

Pemain Asia Minimal 2, Bukan Maksimal

Jika aturan soal delapan pemain asing di Liga 1 ditetapkan, setiap tim dibebaskan untuk mengontrak lebih dari dua pemain Asia, karena dua pemain Asia itu menjadi jumlah minimal, bukan maksimal.

Sederhananya, kuota pemain asing bebas juga bisa diisi oleh pemain Asia.

"Kalau misalnya, ini contoh yang paling simpel, katakanlah pemain asing lima plus satu sebagai starter, pemain asingnya semua dari Asia juga boleh," ujar Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus.

"Tidak memakai pemain asing juga tidak apa-apa," imbuh mantan bos Persija Jakarta tersebut.

4 dari 4 halaman

Menunggu Regulasi AFC

"Jadi, penetapan delapan pemain asing itu landasannya, AFC sedang menggodok regulasi pemain asing. Kami sedang mempersiapkan untuk melakukan sinkronisasi," ucap Ferry Paulus.

"Soal delapan pemain asing, belum ditetapkan. Masih menunggu regulasi dari AFC," kata pria asal Manado, Sulawesi Utara, tersebut.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer