Mengulas Formasi Pilihan Nova Arianto untuk Timnas Indonesia U-16: Terinspirasi Shin Tae-yong?

Nova Arianto mengatakan, dua format ini bakal digunakan sesuai dengan kebutuhan di atas lapangan. Pada laga pertama Grup A melawan Singapura U-16, skuad Garuda Muda sempat menggunakan 4-4-2.

Namun, tim pelatih melihat formasi ini belum maksimal, sehingga dilakukan perubahan untuk mengatasi masalah tersebut. Nova pun cukup senang para pemainnya bisa beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan ini.

“Dan memang situasinya kami akan selalu melihat di pertandingan. Pada babak pertama kita bisa melihat Singapura bisa menyerang melalui bola-bola atas, termasuk bola switch dari kiri ke kanan,” ujar Nova.

“Oleh karena itu, kami coba kami antisipasi dengan melakukan perubahan formasi. Saya bersyukur para pemain bisa lebih cepat beradaptasi dengan formasi yang baru,” ia menambahkan.

Sejak sepak mula, struktur permainan Timnas Indonesia U-16 menggunakan pakem 4-4-2. Di sektor pertahanan, Fabio Azka Irawan bermain sebagai bek kanan, sedangkan Mathew Baker mengisi pos bek kiri.

Keduanya menemani duet I Putu Panji Apriawan dan Raihan Apriansyah yang menjadi palang pintu di jantung pertahanan. Kemudian, dua nama yang beroperasi sebagai gelandang ialah Evandra Florasta dan Nazriel Alfaro.

Sementara itu, Muhammad Zahaby Gholy dan Daniel Alfredo beroperasi di sektor sayap untuk menopang dua pemain yang mengisi lini serang, yaitu Fadly Alberto Hengga dan Muhammad Mierza.

Sementara itu, pakem 3-4-3 atau menggunakan tiga bek sejajar juga sempat diperlihatkan Timnas Indonesia U-16 pada babak kedua. Skema ini memang membuat skuad Garuda Muda lebih kokoh di pertahanan.

Shin Tae-yong biasanya menggunakan format ini apabila menghadapi lawan yang lebih superior. Namun, layak dinantikan formasi yang bakal digunakan Nova Arianto saat menghadapi lawan yang tangguh di Piala AFF U-16 2024 ini.