Bola.com, Gianyar - Kontrak pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, habis akhir Juni 2024. Namun sampai sekarang belum ada hitam di atas putih dengan PSSI untuk perpanjangan.
Kontrak tersebut sudah disodorkan PSSI sejak lolos 8 besar Piala Asia U-23 di Qatar.
Baca Juga
Erick Thohir Melting Setelah Koreografi Gundala Vs Godzilla Suporter Timnas Indonesia Dipuji FIFA: Kita Pasti Termehek-mehek
Alasan Timnas Indonesia Tetap Bermain di SUGBK, meski Rumputnya Gitu-Gitu Terus: GBT dan JIS Belum Jadi Opsi
Lantik Federasi Futsal dan Sepak bola Pantai Indonesia, Erick Thohir: Konsolidasi Total Menuju Garuda Mendunia
Advertisement
Kontrak STY diperpanjang hingga 2027 dan kemudian direvisi menjadi 2028. Ketua PSSI, Erick Thohir pun menganggapinya dengan santai. Ia menyebut keberhasilan Timnas Indonesia Bukan Hanya Sekadar peran Dari Shin Tae-yong semata.
"Mengenai Coach Shin Tae-yong, simple buat saya. Pembangunan Timnas Indonesia bukan berdasarkan satu dua individu. Timnas ini maju karena Erick Thohir? Tidak. Erick Thohir kalau tidak punya pelatih, tidak punya pemain, ya tidak mungkin bisa," bebernya di Bali United Training Center pada Sabtu (22/6/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tergantung STY
Lanjut Erick Thohir, hubungannya dengan STY tidak ada masalah hingga saat ini.
"Kami punya hubungan yang baik," terangnya. Hanya saja tanda tangan kontrak baru STY tersendat karena ia sedang menjalani perawatan di rumah sakit yang ada di Korea Selatan.
Jadi bisa dikatakan, Timnas Korea Selatan mendekati STY masih sebatas rumor. Pun jika benar, ia tidak melarangnya. Semua tergantung dari keputusan Shin Tae-yong tersendiri.
"Kalaupun Dari Timnas Korsel menginginkan Coach Shin Tae-yong, saya tidak bisa melarang," ujarnya.
Advertisement
Pakai Analogi Bulutangkis
Erick Thohir pun menganalogikannya dengan pelatih bulu tangkis.
"Kalau ada pelatih bulutangkis Indonesia yang diinginkan negara lain, saya tidak bisa melarang," ucapnya.
Di Samping itu, Erick Thohir juga menjelaskan peran satu pemain tidak bisa berkontribusi besar untuk Timnas meskipun pemain tersebut bermain bagus.
"Contohnya Jay Idzes kan tidak mungkin dia bermain di belakang sendiri. Kalau main dengan formasi 1-4-5 mungkin tidak? Tidak mungkin. Jay Idzes pasti perlu teman di belakang," ucapnya.
Komitmen untuk Timnas
Yang jelas lanjut Erick, PSSI di bawah kepemimpinannya terus bekerjasama dengan berbagai pihak seperti pemerintah dalam mengembangkan prestasi Timnas Indonesia.
 "Kami percaya bahwa kolaborasi antara PSSI dan pemerintah dapat menciptakan kondisi yang mendukung untuk membangun timnas yang berkualitas," tutup Erick Thohir.
Advertisement