Sukses


Mengulas Rapor Jordi Amat Bersama Timnas Indonesia: Akhir-Akhir Ini Sering Blunder hingga Diganjar Kartu Merah

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia akan bersaing di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang artinya semakin mendekati impian tampil di ajang bergengsi

Pengundian atau drawing putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan dilangsung di Kuala Lumpur, ibu kota Malaysia, Kamis (27/6/2024),

Sebelumnya, otorita sepak bola dunia, FIFA, sudah lebih dulu mengumumkan pembagian pot dan Timnas Indonesia berada di pot 6 bareng Korea Utara dan Kuwait. Sebanyak 18 negara akan berjibaku di putaran ketiga, terlebih Indonesia yang bertekad bisa lolos ke fase selanjutnya.

Saat drawing nanti, pelatih Shin Tae-yong tak bisa hadir. PSSI menyatakan kalau STY masih berada di kampungnya, Korea Selatan. Jadi, yang berangkat ke negara jiran hanya sang ketum, Erick Thohir.

"Coach Shin Tae-yong sedang berlibur dan pulang ke Korea Selatan sekaligus menjalani perawatan. Jadi yang pergi ke Malaysia saya sendiri," kata Etho, panggilan akrab orang No.1 di PSSI itu.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Usaha Ekstra

Putaran ketiga kualifikasi sendiri rencananya akan dimulai pada 5 September mendatang. Mengingat jadwal yang kian mepet, PSSI terus melakukan persiapan, termasuk memburu sejumlah pemain naturalisasi anyar.

Meski tampil cukup gemilang di Grup F, di mana Asnawi Mangkualam dkk. finis di posisi kedua dengan torehan 10 poin di bawah Irak, namun dari segi materi pemain masih perlu terus dibenahi.

Di sektor lini serang misalnya, tiga tombak yang menjadi pilihan utama yakni Marselino Ferdinan, Rafael Struick, dan Ragnar Oratmangoen masih tampak kesulitan mendulang banyak gol.

Faktor mental juga perlu diperhatikan, utamanya pemain belakang yang kerap mendapat tekanan dari gempuran penyerang-penyerang lawan.

3 dari 4 halaman

Lini Belakang Jadi Perhatian

Di posisi ini, satu nama yang paling disorot dalam setahun terakhir adalah Jordi Amat. Rapor alumnus Akademi Espanyol yang juga pernah memperkuat tim senior Espanyol, Swansea City, dan Eupen itu bersama Timnas Indonesia boleh dibilang cukup jelek.

Dari blunder hingga gol bunuh diri serta kartu merah menodai perjalanan pemain yang kini memperkuat Johor Darul Ta'zim, Malaysia.

Sebagai seorang pemain yang sudah kenyang makan asam garang di level teratas Eropa, bek naturalisasi 32 tahun seharusnya bisa lebih tampil tenang dan tak mudah terpancing provokasi striker musuh.

Jika tak segera berubah dan berbenah, maka tak menutup kemungkinan Jordi Amat akan tersisih dari staring XI atau hanya sekadar penghangat bangku cadangan di putaran ketiga kualifikasi nanti.

Soalnya, selain kembalinya Jay Idzes dan bergabungnya Calvin Verdonk di lini belakang, PSSI juga sejauh ini masih terus bergerilnya untuk melobi Elkan Baggott agar kembali ke pangkuan Timnas Indonesia.

4 dari 4 halaman

Rapor Jordi Amat

Berikut rapor buruk Jordi Amat dalam setahun terakhir:

1. Lawan Irak, lanjutan Babak Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2024 zona Asia

Bertarung di depan ribuan publik Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada 6 Juni lalu, Jordi Amat yang dipercaya sebagai kapten Timnas Indonesia diganjar kartu merah pada menit ke-59. Tebasannya terhadap pemain Irak, Youssef Wali Amyn, tak hanya membuat tuan rumah harus bermain dengan 10 orang tapi sekaligus menelan kekalahan dua gol tanpa balas.

2. Lawan Irak dalam partai tandang, masih di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2024 zona Asia

Saat bertandang ke Irak pada November 2023, Timnas Indonesia babak belur dengan kekalahan 1-5. Satu di antara lima gol Irak yang tersaji di Basra International Stadium, berkat gol bunuh diri Jordi Amat pada menit ke-35.

3. Lawan Filipina yang berakhir imbang, juga di pentas Kualifikasi Piala Dunia 2024 zona Asia

Tim besutan Shin Tae-yong nyaris kalah saat menyambangi Rizal Memorial Stadium, Manila, Filipina, November lalu. Sempat tertinggal pada menit ke-23, Indonesia akhirnya luput dari kekalahan setelah Saddil Ramdani mencetak gol balasan pada menit ke-70 yang membuat tuan rumah harus puas bermain imbang 1-1.

Dalam laga tersebut, Jordi Amat melakukan blunder. Bermaksud menggiring si kulit bundar ke tengah lapangan, bola malah dengan mudahnya dicolong pemain lawan. Keteledoran Jordi Amat berbuah pahit karena Patrick Reichelt berhasil memaksimalkannya menjadi gol pembuka The Azkals.

4. Lawan Jepang, di Fase Grup Piala Asia 2023

Laga belum berlangsung 10 menit, gawang Indonesia sudah disiksa bomber Jepang Ayase Ueda. Maju sebagai eksekutor tendangan penalti, Ayase Ueda menjalankan tugasnya dengan sempurna.

Tarikan Jordi Amat terhadap Ayase Ueda di kotak penalti membuat wasit menunjuk titik putih.

Blunder Jordi Amat dalam laga pamungkas Grup D Piala Asia 2023 yang mentas di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar, Januari lalu membuat Indonesia menenggak kekalahan 1-3.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer