Gelandang Diaspora Timnas Indonesia U-16 Sempat Kesulitan Adaptasi: Cuaca Panas Banget, Kini Sudah Terbiasa

Gelandang kelahiran 24 Februari 2008 itu mengakui sempat kesulitan beradaptasi dengan gaya permainan Timnas Indonesia U-16. Sebab, dia menjadi salah satu pemain yang baru bergabung menjelang Piala AFF U-16 2024 bergulir.

“Saya baru berada di sini selama beberapa pekan, jadi pada awalnya ketika bergabung dengan Timnas Indonesia U-16, saya sedikit menghadapi kesulitan untuk beradaptasi,” kata Lucas Lee ditemui sesuai pertandingan, Senin (24/6/2024).

“Namun, sekarang saya sudah bisa melebur dengan ritme permainan tim, termasuk membangun chemistry dengan pemain lainnya. Ya, prosesnya berjalan menyenangkan,” tambahnya.

Lucas memang menjadi salah satu pemain yang paling akhir bergabung dengan skuad Garuda Muda. Dia menjadi nama terakhir yang tiba saat pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U-16 sudah berlangsung di Kota Solo.

Itu berarti Lucas melewatkan tahap pemusatan latihan yang berlangsung di Yogyakarta. Namun, beruntung namanya tetap berhasil lolos dalam daftar 23 pemain akhir yang dipilih oleh Nova Arianto.

“Saya baru bergabung di sini selama dua setengah pekan. Jadi, ketika para pemain lain mengikuti training camp selama dua sampai tiga bulan, saat itu saya masih berada di Amerika Serikat,” ujarnya.

Pemain yang kini berlatih bersama klub Amerika Serikat, De Anza Force, itu mengakui sempat kepanasan dengan cuaca dan suhu di Kota Solo. Tak hanya itu, udaranya juga jauh lebih lembap dibandingkan di negara kelahirannya.

Namun, seiring berjalannya waktu, Lucas mulai bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan baru ini. Kini, dia sudah merasa lebih baik karena proses adaptasinya berjalan dengan baik.

“Pada awalnya memang cukup sulit, karena di sini suhunya sangat panas dan udaranya jauh lebih lembap. Namun, setelah beberapa pekan berada di sini, saya pikir rasanya sudah mendingan,” katanya.