Sukses


Wawancara Eksklusif Bek Filipina Adrian Ugelvik: Antara Atmosfer SUGBK, Erling Haaland, dan Masa Depan Azkals

Bola.com, Jakarta - Bek Timnas Filipina, Adrian Ugelvik meninggalkan cerita menarik di Jakarta. Tepatnya di markas Timnas Indonesia, Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Adrian Ugelvik sempat mengalami kejadian horor dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (11/6/2024). Ugelvik yang berbenturan dengan kiper Timnas Indonesia, Ernando Ari Sutaryadi sempat terjatuh dengan posisi tak mengenakkan.

Adrian Ugelvik sempat tak sadarkan diri. Tim medis pun bergerak cepat untuk menolong pemain berusia 22 tahun. Beruntung, Ugelvik masih bisa diselamatkan.

Bola.com mendapatkan kesempatan melakukan wawancara secara ekslusif melalui teknologi panggilan video dengan Adrian Ugelvik. Pemain keturunan Norwegia pun berbagi banyak cerita kepada kami.

Berikut adalah wawancara lengkap Bola.com dengan Adrian Ugelvik.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 8 halaman

Tabrakan dan Kehangatan

Halo Adrian, pertanyaan pertama yang saya ingin tanyakan adalah bagaimana kondisimu setelah kejadian horor itu?

Sekarang cukup bagus, saya mengalami sedikit sumbatan di kepala. Saya tidak bisa berlatih sepekan lebih. Pekan ini adalah pekan terakhir dimana saya harus melakukan rontgen melakukan latihan tanpa bola, tapi saya akan segera berlatih dengan bola. Setelah kejadian itu saya sempat merasa sakit kepala tapi hari ini sudah baik kondisi saya.

Setelah berada di Rumah Sakit, kamu sempat membagikan momen manis. Di mana ada bunga yang dikirim oleh PSSI. Juga banyaknya pesan dari netizen Indonesia. Bisa ceritakan soal itu?

Saya sangat senang dan bahagia dengan banyaknya pesan hangat dari suporter Indonesia. Sangat senang melihat banyaknya pesan dari Indonesia. Saya juga senang dengan bunga dari PSSI, dari Pak Erick Thohir, itu adalah kejutan yang manis bagi saya

Saya melihat banyak fans sepak bola Indonesia yang sangat aktif di media sosial. Saya bahkan harus menonaktifkan notifikasi di Instagram saya, tapi saya berusaha membaca pesan sebanyak mungkin.

3 dari 8 halaman

Kenapa Memilih Filipina

Adrian, saya tahu kamu memiliki darah Norwegia dan Filipina. Kenapa pada akhirnya kami memilih membela negara ibumu?

Saya pikir itu karena saya mendapatkan kesempatan besar untuk bermain di Timnas Filipina. Ibu saya dari Filipina, saya bisa memilih dan saya lebih dekat dengan Filipina dibandingkan Norwegia. Filipina punya penduduk ratusan juta dan saya sangat bangga menjadi wakil mereka.

Ketika saya bermain untuk Timnas Filipina, saya bisa lebih dekat dengan keluarga dari sisi ibu saya. Lalu, saya juga suka dengan proyek dari PFF. Mereka bergerak ke arah yang bagus dengan pemain muda, harapannya kami bisa semakin kuat.

Belum, saya belum pernah main di Rizal Memorial Stadium. Harapannya saya bisa bermain di AFF Cup 2024. Saya belum pernah bermain di sana, tapi saya lihat di foto memang kecil. Hanya sekitar 15 ribu penonton kapasitasnya.

4 dari 8 halaman

Pengalaman dengan Erling Haaland

Kamu lahir dan besar di Molde. Pernah punya pengalaman berhadapan dengan Erling Haaland?

Saya lahir dan besar di Norwegia di kota kecil bernama Molde. Sejak usia enam tahun saya bermain di Molde sampai usia 20 tahun. Saya berasal dari sini dan itu adalah kampung halaman saya. Ayah saya dari Norwegia dan ibu saya dari Filipina.

Ketika Erling Haaland di Molde, saya bermain di tim kedua Molde. Haaland di tim utama, kami tidak bermain bersama, tapi beberapa kali sempat berlatih bersama. Karena dia sangat bagus, dan saat itu dia pindah ke Salzburg. Dia sudah seperti monster sejak kecil, dengan fisik yang sangat kuat.

 

5 dari 8 halaman

Pengalaman Pertama di SUGBK

Saya mau dengar bagaimana pengalamanmu pertama kali mengunjungi Indonesia dan pertama kali bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 11 Juni lalu.

Itu pertama kali saya berkunjung ke Indonesia. Atmosfernya luar biasa, saya melihat banyak sekali orang yang datang ke stadion. Stadionnya juga sangat bagus, sangat besar, saya tidak pernah bermain di stadion sebesar itu sebelumnya. Mungkin salah satu stadion paling bagus yang pernah saya kunjungi. Saya  juga suka dengan dukungan dari fans. Mereka memberikan dorongan yang luar biasa kepada para pemain.

Sayangnya kami tidak dapat mendapatkan hasil yang diinginkan, pertandingannya terasa menantang karena tim Indonesia bermain sangat bagus seperti yang kamu bilang tadi banyak pemain mereka dari Belanda, serta kami melihat bahwa Indonesia dan Filipina melakukan hal yang sama untuk pemain keturunan. Menurut saya Indonesia sudah beberapa langkah lebih maju dalam hal ini dibanding Filipina, dan saya harap kami dapat mencontoh Indonesia.

6 dari 8 halaman

Kejadian Horor

Di pertandingan tersebut saya melihat kamu bertabrakan dengan penjaga gawang, kemudian ambulans datang dan membuat saya bertanya-tanya tentang apa yang terjadi. Apakah kamu bisa menceritakan kronologi yang terjadi di lapangan?

Sejujurnya saya tidak bisa mengingat apapun yang terjadi saat itu, saya hanya ingat bahwa sebelumnya saya mendapat kesempatan untuk melakukan tendangan bebas, bola datang ke arah saya, saya bertabrakan dengan penjaga gawang, dan kemudian seluruhnya gelap gulita. Saat membuka mata, saya sudah dikelilingi oleh banyak orang yang berusaha membantu, ada ambulans, oksigen, dan peralatan yang lain. Jadi saya tidak ingat banyak hal.

Banyak video tentang kejadian itu yang beredar di media sosial. Bagaimana perasaanmu setelah melihat video itu?

Saya lihat video itu, situasi dimana mengelilingi saya. Itu adalah hal baik yang dilakukan para pemain kedua tim. Seperti fans, para pemain juga sangat baik, saya sangat mengapresiasi hal itu.

Itu hal yang menakutkan, itu adalah kali pertama saya mengalami seperti itu. Saya harap tidak terjadi lagi di masa depan. Pengalaman berada di ambulans juga menakutkan, saya sempat bertanya kepada dokter dan perawat ada apa ini sebenarnya, karena saya bilang tadi saya tidak ingat terlalu banyak.

Setelah ada di rumah sakit dan sadarkan diri, apa hal pertama yang kamu lakukan?

Saya tidak memegang HP selama tiga atau empat jam, tapi bersyukur saya punya rekan setim yang sangat baik. Mereka membawakan HP saya dari hotel bersama baju, pakaian, dan yang lain. Saya langsung mengambil HP saya dan memberi kabar kepada keluarga saya, saya bilang saya baik-baik saya. Lalu ada banyak DM dari orang-orang Indonesia yang mendoakan saya.

7 dari 8 halaman

Era Baru Filipina

Timnas Filipina mempekerjakan Tom Sainfiet sebagai pelatih kepala sejak beberapa bulan lalu. Apa pendapatmu soal kinerjanya?

Saya baru bertemu dia di pemanggilan Timnas Filipina terbaru. Dia dari Eropa sama seperti saya, kami punya pemikiran yang sama. Saya pikir dia melakukan pekerjaan yang bagus di Timnas Filipina sejauh ini.

Kami banyak mendatangkan pemain keturunan berusia muda dari Eropa, dari Amerika. Itu bisa menjadi tim yang bagus di masa depan. Juga kami berkembang, kami bermain dengan cukup baik, misalnya saat melawan Vietnam, sayangnya kami gagal menang. Di Indonesia juga kami bisa melakukan pekerjaan yang baik secara taktik. Saya pikir pekerjaan yang dilakukan untuk Filipina sangat bagus, tapi ini adalah proyek panjang, terutama untuk menatap masa depan. 

Tinju dan basket sangat populer di Filipina, tetapi sepak bola tidak demikian. Kamu yakin suatu saat itu akan berubah?

Saya pikir sepak bola terus berkembang di Filipina, dan dengan datangnya pemain muda baru di masa depan kami bisa meningkat, Harapannya ketertarikan masayrakat terhadap sepak bola juga meningkat. Ini penting juga bagi kami untuk meningkatkan kualitas pemain lokal di usia muda jadi para pemain muda bisa naik level di Timnas. Saya pikir di masa depan kita bisa melihat hal baik dari sepak bola Filipina.

8 dari 8 halaman

Menuju Liga 1?

Seperti yang kamu tahu saat ini di Timnas Filipina ada beberapa pemain yang bermain di Liga Indonesia. Kamu bicara dengan mereka soal kemungkinan bermain di sini juga?

Saya bicara dengan mereka mengenai bagaimana Liga di Indonesia, karena saya melihat banyak foto terutama dari Kevin Mendoza yang menjadi juara. Selebrasinya luar biasa gila. Tapi saya tidak bicara soal bermain di Indonesia. Sekarang saya suka bermain di Norwegia tapi kita tidak tahu apa yang terjadi di masa depan.

Oh iya, saya baru ingat ada satu pemain Timnas Indonesia yang sempat bermain di Norwegia bersama Viking. Namanya Shayne Pattynama. Kenal dengan dia?

Saya tidak kenal dia, tapi saya tahu dia bermain di Viking. Saya juga belum pernah bertemu atau berbicara dengan dia. Yang saya tahu bermain di Norwegia bersama Viking. Saya sebenarnya diberi tahu ayah saya soal Pattynama di sana. 

 

 

Video Populer

Foto Populer