Rahasia di Balik Performa Ciamik Evandra Florasta: Bermain Tanpa Posisi, Jadi Mesin Gol Timnas Indonesia U-16

Bagi pemain berusia 16 tahun itu, mencetak gol pada dua laga Grup A hanya sebatas bonus saja. Sebab, menurut Evandra, yang terpenting ialah bisa menjalankan tugas dengan baik di atas lapangan.

Evandra juga mengakui bahwa dua gol tersebut bisa dicetak berkat bantuan rekan-rekannya. Menurutnya, membantu tim meraih kemenangan adalah target utama yang lebih penting ketimbang pencapaian individu.

“Alhamdulillah saya bisa kembali mencetak gol. Namun, di sisi lain, saya tetap mementingkan tim. Saya bekerja untuk tim. Saya tidak bisa mencetak gol kalau tidak ada teman-teman yang lain. Saya tetap mengutamakan tim,” kata Evandra.

Sebagai pemain yang beroperasi di lini tengah, Evandra termasuk punya kesadaran yang tinggi untuk mengisi ruang kosong. Dia cukup fleksibel dalam melakukan pergerakan di titik-titik yang perlu dieksploitasi.

Dalam satu momen, dia bisa muncul di area sayap, lalu dalam momen berikutnya tiba-tiba berada di depan gawang untuk menyambar bola ke gawang lawan. Menurutnya, ini merupakan instruksi Nova Arianto yang menginginkan pemain bisa tampil tanpa posisi spesifik.

“Kalau soal posisi itu, sebetulnya sudah diasah di sesi latihan. Coach Nova menginginkan pemain untuk bisa bermain tanpa posisi. Jadi, harus bisa rolling untuk mengisi ruang kosong,” ujar pemain Bhayangkara FC U-16 itu.

Pemain kelahiran 17 Juni 2008 itu juga menyinggung soal skema-skema set-piece yang dipersiapkan Timnas U-16. Dalam setiap latihan, tim pelatih selalu memberikan materi tersebut agar bisa dijalankan dengan baik saat pertandingan.

“Untuk mengasah set-piece tersebut, kami selalu mengasahnya pada setiap H-1 pertandingan. Tak hanya itu, setiap sesi latihan kami juga selalu berlatih mematangkan skema set-piece,” katanya.