Bola.com, Jakarta - Bek andalan Timnas Indonesia, Jay Idzes, laris manis di Italia. Sukses mengantarkan Venezia promosi ke Serie A 2024/2025 membuat tembok 24 tahun itu masuk radar dua klub peminat, Torino dan Parma.
Tak ada yang meragukan kehebatan Jay Idzes. Tak hanya bareng Venezia, karang berdarah dingin ini juga tampil moncer kala berkostum Timnas Indonesia. Belum lama ini, ia sosok aktor penting di balik kelolosan skuad Garuda ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Baca Juga
Duel Keganasan Rafael Struick Vs Jarvey Gayoso pada Laga Pemungkas Grup B Piala AFF 2024 antara Timnas Indonesia Kontra Filipina
2 Kartu AS Timnas Indonesia untuk Bungkam Filipina di Piala AFF 2024: Saatnya Menggebrak
Jelang Timnas Indonesia Vs Filipina di Piala AFF 2024: Marselino Comeback, Duet Hokky dan Struick Yuk Bikin Gol!
Advertisement
Di babak ketiga nanti, yang rencananya akan dimulai pada 5 September, mantan pemain Eindhoven dan Go Ahead Eagles pastinya masih menjadi andalan coach Shin Tae-yong di starting XI.
Jay Idzes resmi mengantongi KTP Indonesia pada Desember 2023. Sejauh ini, pria macho berpostur menjulang hampir dua meter sudah hadir dalam tiga laga bersama Timnas Indonesia dengan torehan satu gol.
Tak hanya di Indonesia, dunia juga mengamini kecemerlangan Jay Idzes. Toro.it, media massa yang beken di Italia misalnya, menyebut Jay Idzes bek sangar yang sulit dilewati.
"Jay Idzes adalah seorang pemain bertahan yang memiliki kekuatan sebagai kelebihannya," tulis Toro.it.
Melihat bakatnya yang luar biasa tersebut, wajarlah kalau rakyat Indonesia memberikan apresiasi tinggi kepada PSSI karena lembaga yang dikomandoi oleh Erick Thohir itu bisa meyakinkan Jay Idzes menjadi WNI.
Selain Jay Idzes, berikut empat pemain naturalisi lainnya yang punya rapor kinclong di bawah polesan Shin Tae-yong:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Thom Haye
Gelandang kesayangan Shin Tae-yong ini tak hanya seorang playmaker yang punya banyak cara untuk melepaskan umpan-umpan manja, tapi juga sekonyong-konyong bisa menjelma sebagai sniper.
Itu ia buktikan saat bentrok kontra Filipina pada laga pamungkas Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta beberapa waktu lalu.
Ribuan penggemar setia, termasuk Presiden Joko Widodo, sontak kegirangan setelah Thom Haye menjebol gawang Filipina via lesakan kaki kanan dari luar kotak penalti pada menit ke-32.
Sejak jadi WNI pada Maret 2024, gelandang 29 tahun sudah mengantongi tiga caps di bawah arahan STY. Debutnya melawan Vietnam yang berakhir dengan kemenangan 3-0, Thoma Haye juga menyumbang sebiji assist.
Advertisement
Nathan Tjoe-A-On
Awalnya, tak sedikit yang meragukan kalau Nathan Tjoe-A-On bisa bersinar pijar bersama Timnas Indonesia sejak sah menjadi WNI pada Maret lalu.
Seiring dengan berjalannya waktu, anak muda 22 tahun ini ternyata mampu menepis keraguan. Pemain serba bisa ini tampil aduhai di ajang Piala Asia U-23 2024, di mana saat itu Garuda Muda sukses melaju hingga ke semifinal dan nyaris lolos ke Olimpiade 2024 jika saja tak kalah tipis 0-1 dari Guinea dalam laga play-off.
Permainan impresif juga dipahatnya dalam laga babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia kontra Filipina. Dwigol yang diciptakan Thom Haye dan Rizky Ridho semuanya berawal dari assist manis Nathan Tjoe-A-On.
Rafael Struick
Walau sempat dikritik karena gagal mencetak gol dalam dua laga terakhir Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia kontra Irak dan Filipina, Rafael Struick tetaplah pemain naturalisasi dengan rapor moncer.
Diambil sumpahnya menjadi WNI pada 22 Mei tahun lalu, sejauh ini kinerja Rafael Struick masih bisa dibilang sangat memuaskan.
Sukses Timnas Indonesia U-23 merangsek hingga ke semifinal Piala Asia U-23 2024 tak lepas dari peran sentral pilar yang masih berusia 21 tahun ini. Saat itu, pemain kepunyaan ADO Den Haag, Belanda, diplot STY sebagai gelandang serang sekaligus pengatur serangan.
Sayang, saat versus Irak dan Filipina, Rafael Struick, bersama Ragnar Oratmangoen, didapuk sebagai duet striker. Nah, di putarang ketiga kualifikasi nanti, Rafael Struick kemungkinan besar masih masuk starter hanya saja dikembalikan ke lini tengah guna bahu membahu dengan Thom Haye.
Advertisement
Calvin Verdonk
Fullback 27 tahun ini memang baru sekali tampil bersama Timnas Indonesia sejak menjadi WNI pada pekan pertama Juni tahun ini. Akan tetapi, debutnya ketika melawan Filipina pada laga pamungkas Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang berakhir dengan kemenangan 2-0 langsung menuai pujian.
Saat ditarik keluar pada menit ke-67, ribuan penonton yang menyemuti Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta spontan memberikan tepuk tangan kepada pemain NEC, Belanda, itu.
Jam terbangnya di kasta tertinggi Liga Belanda sangat membantu Calvin Verdonk langsung nyetel dengan para penggawa Timnas Indonesia besutan STY.
Di putaran ketiga kualifikasi, tak terbantahkan lagi Calvin Verdonk bakal tak tergantikan di sisi kiri pertahan atau di posisi mana pun STY menempatkannya.