Bola.com, Solo - Pemain diaspora Timnas Indonesia U-16, Mathew Baker, bakal berhadapan dengan beberapa pemain kenalannya jika menghadapi Timnas Australia U-16 pada laga semifinal Piala AFF U-16 2024.
Timnas Indonesia U-16 dan Australia U-16 memang berpeluang untuk berjumpa pada fase semifinal nanti. Mathew Baker dan kawan-kawan sudah terlebih dahulu mengamankan satu tiket di fase empat besar.
Advertisement
Hasil itu diraih setelah Garuda Muda menumbangkan Laos U-16 dengan skor 6-1. Dengan kemenangan ini, anak asuh Nova Arianto melenggang ke fase semifinal sebagai pemuncak klasemen Grup A dengan koleksi sembilan poin.
Australia menjadi salah satu kandidat lawan yang bakal dihadapi Garuda Muda. Syaratnya, tim asal Negeri Kanguru ini harus mampu mengamankan puncak klasemen akhir Grup C Piala AFF U-16 2024.
Saat ini, mereka bersaing ketat dengan Thailand yang sama-sama mengoleksi empat poin. Pada laga penentuan, Joeys, julukan Australia, bakal melawan Timor Leste di Stadion Sriwedari, Sabtu (29/6/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bertemu Teman Sendiri
Apabila skenario tersebut terwujud, duel antara Timnas Indonesia U-16 melawan Australia U-16 di fase semifinal bakal menjadi momen yang spesial bagi pemain diaspora Garuda Muda, Mathew Baker.
Pasalnya, Baker merupakan pesepak bola berdarah Indonesia yang lahir di Australia. Tentu saja, bentrok melawan Joeys bakal menjadi momen yang emosional bagi pemain berusia 15 tahun tersebut.
Apalagi, Baker bakal berjumpa dengan beberapa pemain yang sama-sama berasal dari klub Melbourne City. Mereka adalah Jonty Benfield (kiper), Besian Kutleshi (bek), dan Jayden Necovski (bek tengah).
“Ini bakal menjadi pertandingan yang menarik bagi saya apabila menghadapi Australia di laga semifinal. Sebab, saya punya tiga pemain yang berasal dari klub saya, Melbourne City,” kata Baker.
Advertisement
Tak Kesulitan Adaptasi
Selain itu, Baker juga mengakui bahwa dirinya tak kesulitan beradaptasi dengan cuaca dan iklim di Indonesia. Sebelumnya, dia sempat mengikuti pemusatan latihan (TC) yang berlangsung di Yogyakarta.
Kini, pemain bernama lengkap Mathew Sitorus Baker itu sudah terbiasa dengan lingkungan barunya. Dia memastikan tak ada kendala berarti untuk berjuang bersama Timnas Indonesia U-16.
“Adaptasi saya berjalan cukup mudah karena saya sempat mengikuti TC di Yogyakarta. Lalu, setelah saya kembali bergabung, rasanya tidak terlalu sulit. Saya sudah terbiasa dengan cuaca dan iklimnya,” ujarnya.