Bola.com, Solo - Pelatih Timnas Indonesia U-16, Nova Arianto, tampaknya telah mengantongi sejumlah catatan kelebihan dan kekurangan anak asuhnya selama mengarungi fase penyisihan grup Piala AFF U-16 2024.
Timnas Indonesia U-16 sukses mengamankan poin sempurna dari tiga pertandingan Grup A Piala AFF U-16 2024. Dari tiga laga itu, skuad Garuda Muda sukses mengamankan semuanya dengan kemenangan.
Advertisement
Mereka tercatat mengalahkan Singapura (3-0), Filipina (3-0), dan terakhir menggasak Laos (6-1). Dengan hasil ini, skuad asuhan Nova Arianto sukses melenggang ke semifinal dengan status sebagai juara Grup A.
Selama berjuang di fase penyisihan Piala AFF U-16 2024, setidaknya ada beberapa catatan kelebihan dan kekurangan yang mengiringi perjalanan Timnas Indonesia U-16. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Adaptasi Formasi
Para pemain Timnas Indonesia U-16 termasuk oke dalam melakukan adaptasi di atas lapangan. Mereka bisa cepat memahami instruksi pelatih Nova Arianto saat harus berganti formasi maupun strategi.
Dalam satu momen, skuad Garuda Muda memainkan skema 3-4-3. Namun, jika dibutuhkan, formasi ini bisa berubah menjadi 4-4-2 maupun 4-2-3-1. Kemampuan adaptif ini tentu menjadi keuntungan tersendiri untuk menghadapi lawan yang tangguh.
Advertisement
Set Piece Berbahaya
Keunggulan lainnya yang dimiliki Evandra Florasta dan kawan-kawan ialah ketersediaan banyak variasi set-piece yang berbahaya. Beberapa gol yang dihasilkan Garuda Muda juga berawal dari skema semacam ini.
Timnas Indonesia U-16 tak hanya bisa memanfaatkan situasi bola mati maupun sepak pojok. Sebab, ada peluang lainnya yang bisa dimaksimalkan untuk menghasilkan peluang berbahaya, yakni lemparan jarak jauh milik Fabio Azka Irawan.
Lini Depan Gacor
Pelatih Timnas Indonesia U-16, Nova Arianto, tampaknya bisa merasa lega karena memiliki banyak pemain yang bisa diandalkan untuk menjebol gawang lawan. Nama yang paling mentereng tentu Mierza Firjatullah.
Sebab, dari tiga pertandingan, Mierza sudah mengantongi empat gol. Selain itu ada pula striker lainnya, Josh Holong, yang mengukir dua gol. Adapun Evandra Florasta yang berposisi sebagai gelandang juga menghasilkan jumlah yang sama.
Advertisement
Masih Ceroboh
Sementara itu, catatan negatif yang selama ini masih belum sembuh dari Timnas Indonesia U-16 ialah kecerobohan pemain di sektor pertahanan. Mereka kerap kurang berhati-hati hingga menyebabkan hukuman penalti.
Pada laga pertama, misalnya, Indonesia dihukum penalti oleh wasit karena hand-ball. Sementara itu, duel terakhir melawan Laos juga menghasilkan hukuman penalti karena pelanggaran Mathew Baker di kotak terlarang.
Terlalu Buru-Buru
Selain itu, pekerjaan rumah lainnya yang menunggu diselesaikan oleh Timnas Indonesia U-16 saat menghadapi semifinal nanti ialah kesabaran. Pemain masih terlihat terburu-buru dan menggebu-gebu dalam melakukan serangan.
Alhasil, upaya mereka untuk menembus pertahanan lawan malah kandas. Skuad Garuda Muda harus bisa memperbaiki aspek ini untuk laga berikutnya, terutama dalam pengambilan keputusan.    Â
Advertisement