Bola.com, Jakarta - Aksi Timnas Indonesia U-16 saat mengalahkan Laos U-16 dengan skor 6-1 menyedot animo pecinta sepakbola Nasional. Momen ini juga kesempatan para orangtua memberikan dukungan langsung kepada anak mereka bertarung di SUGBK pada laga terakhir penyisihan Grup A Piala AFF, Kamis (27/6/2024).
Tak terkecuali bagi Erick Ibrahim yang hadir bersama sang istri, Riska Ibrahim, untuk berteriak-teriak dari tribune penonton untuk menyuntik spirit Tristan yang diturunkan pelatih Nova Arianto di babak pertama.
Baca Juga
Advertisement
"Sebagai orang tua, kami sangat bangga Tristan bisa masuk Timnas Indonesia U-16. Apalagi dia membawa nama negara di ajang Internasional," kata Erick Ibrahim.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tampil Memikat
Penampilan Tristan cukup memikat di babak pertama. Dia rajin membantu proses serangan Timnas Indonesia. Tristan berjasa terjadinya gol kedua Indonesia dari hasil bunuh diri yang dilakukan pemain Laos, Sayyavath Vansavath pada menit ke-31.
"Tristan selama ini telah berusaha keras bisa menjadi pesepak bola. Dia rela berpisah dengan orangtuanya di Bali untuk tinggal di Jakarta. Semoga karier dan cita-citanya terwujud," ucapnya.
Â
Advertisement
Deg-degan
Selama ini Tristan menimba ilmu di kulit bundar di Asiana Soccer School Jakarta. Dia memilih posisi sebagai striker atau gelandang serang ketimbang jadi kiper, seperti jejak Erick Ibrahim saat aktif bermain. Terakhir, Tristan masuk tim usia muda Dewa United Youth.
Di dalam hati Erick Ibrahim pun berharap putra keduanya itu bisa melanjutkan pengabdiannya untuk Indonesia, seperti pernah dilakukan pada era 1990-an. Meski hampir sepanjang usianya bergelut di sepak bola, Erick Ibrahim mengaku deg-degan juga melihat pertandingan Timnas Indonesia U-16 melawan Laos U-16.
"Rasanya beda banget nonton anak main dibanding bila saya main sendiri di lapangan. Saya malah jantungan lihat Tristan main. Ada rasa waswas, bangga, dan bahagia. Apalagi pas Timnas Indonesia diserang atau kemasukan gol," tuturnya.