Bola.com, Solo - Timnas Indonesia U-16 menghadapi Timnas Australia U-16 pada fase semifinal Piala AFF U-16 2024. Ada sejumlah potensi perubahan yang bisa dilakukan skuad Garuda Muda pada pertandingan ini.
Menurut jadwal, bentrok antara Timnas Indonesia U-16 melawan Australia U-16 pada babak semifinal ini akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Senin (1/7/2024) pukul 19.30 malam WIB.
Baca Juga
TA Musafri Ingatkan Hal Ini Jelang Bentrok Timnas Indonesia Vs Arab Saudi di SUGBK
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia Vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2024, Selasa 19 November 2024
Prediksi Starting XI Timnas Indonesia Vs Arab Saudi: Kevin Diks Absen, Ivar Jenner Kembali, Mungkinkah Eliano Reijnders Bermain?
Advertisement
Skuad Garuda Muda tentu harus berhati-hati dengan kekuatan lawan. Sebab, Joeys, julukan Timnas Australia U-16, punya rekam jejak yang oke saat menghadapi tiga pertandingan di fase penyisihan.
Mereka punya produktivitas gol yang lebih baik ketimbang skuad Garuda Muda, yakni +14 berbanding +12. Tak hanya itu, Australia juga belum pernah kebobolan di kejuaraan ini, sedangkan Indonesia kemasukan satu gol.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mainkan Tiga Bek
Timnas Indonesia U-16 tentu harus berhati-hati dengan lawan yang kali ini dihadapi. Sebab, Secara kualitas termasuk catatan di atas kertas, Australia jauh lebih berbahaya ketimbang tiga lawan yang sudah dilewati di fase grup.
Sektor pertahanan menjadi area krusial yang harus diperhatikan Nova Arianto. Salah satu kunci untuk mengatasi sektor ini ialah dengan menurunkan skema tiga bek sejajar dengan formasi 3-4-3.
Pemain pertama yang layak diturunkan ialah I Putu Panji Apriawan. Sebagai kapten, pemain asal Bali United Youth ini punya ketenangan yang dibutuhkan pertahanan. Dia juga jago dalam menjalin koordinasi di sektor ini.
Sementara itu, pemain lain yang wajib dipasang ialah Raihan Apriansyah. Secara postur dia punya keunggulan karena tinggi badannya mencapai 188 cm. Aspek inilah yang bakal penting untuk mengamankan duel-duel udara.
Adapun pemain terakhir yang patut diturunkan untuk menemani keduanya ialah Mathew Baker. Bek berusia 15 tahun ini bakal memiliki peran kunci untuk menjaga sisi kiri pertahanan Garuda Muda.
Advertisement
Komposisi Lini Tengah
Di sektor lini tengah, dua nama yang sangat penting untuk menjaga stabilitas ialah Evandra Florasta dan Nazriel Alvaro. Evandra punya kompetensi dalam aspek ofensif untuk menjalankan peran box-to-box.
Sementara itu, Nazriel sangat tangguh dalam memainkan fungsi gelandang bertahan. Keduanya jadi kombinasi yang paling menarik sejauh ini, sehingga patut kembali dipasang bersamaan pada laga semifinal.
Adapun sektor wingback patut dipercayakan kepada Fabio Azka Irawan. Dia punya banyak keunggulan yang bisa berguna, termasuk lemparan jarak jauh hingga eksekusi bola mati yang mematikan.
Jika Fabio mengisi pos wingback kanan, maka sektor kiri layak diberikan kepada Daniel Alfrido. Sejauh ini, pergerakannya dalam menyisir area sayap cukup menjanjikan, terutama ketika mode ofensif.
Andalan Lini Depan
Sektor yang tak kalah krusial untuk mengatasi kekuatan Australia pada semifinal ialah penyerangan. Mereka bakal menghadapi ujian yang menantang karena kubu lawan sejauh ini belum kebobolan.
Belakangan ini, Timnas Indonesia U-16 memunculkan Josh Holong Junior yang sukses mencetak dua gol ke gawang Laos U-16. Dia bisa menjadi opsi terbaik untuk mengisi daftar sebelas pemain pertama.
Sementara itu, Muhammad Mierza Firjatullah yang menjadi top scorer sementara dengan empat gol juga layak dipasang kembali menjadi starter. Namun, kalau pun disimpan untuk babak kedua, Mierza juga bisa sangat berbahaya.
Terbukti, pada dua laga terakhir, Mierza selalu menjebol gawang lawan saat dirinya turun dari bangku cadangan. Artinya, dia bisa menjadi jawaban atas kebuntuan lini depan Timnas Indonesia U-16 pada babak kedua.
Advertisement