Bola.com, Jakarta - Bek Persib Bandung, Edo Febriansyah, menganggapi dengan positif perihal persaingan dengan pemain keturunan yang menumpuk di Timnas Indonesia. Apa katanya?
Edo Febriansyah, yang notabene sempat langganan Timnas Indonesia, tidak dipanggil untuk putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Juni 2024.
Baca Juga
Menerka Peluang Sananta, Witan, Egy, Hokky dan Marselino Tampil saat Timnas Indonesia Melawan Jepang: Wajib Maksimal walau Jadi Pelapis
Shin Tae-yong dan Jay Idzes Kompak, Sebut Perkembangan Sepak Bola Indonesia Sudah di Trek yang Tepat
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Uzbekistan Senasib Timnas Indonesia, Tambahan Waktu Gaib Sampai Qatar Cetak Gol Kemenangan
Advertisement
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, lebih memilih dua pemain keturunan, Calvin Verdonk dan Shayne Pattynama, selain Pratama Arhan, untuk fullback kiri.
Ketika dipercaya ke Timnas Indonesia, Edo Febriansyah sebenarnya juga bukan pilihan utama. Pesepak bola berusia 26 tahun itu kalah bersaing dengan Pratama Arhan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komentar Edo Febriansyah
Sejak debut bersama Timnas Indonesia pada November 2021, Edo Febriansyah 34 kali masuk skuad, namun hanya diberikan 14 kali kesempatan bermain dengan perolehan dua assist dalam 516 menit.
"Ya itu justru bagus untuk persaingan saya. Saya juga belajar. Tidak mau kalah untuk bersaing dan optimistis," ujar Edo Febriansyah.
"Yakin saya mempunyai kemampuan juga. Yang penting saya memberikan yang terbaik untuk Timnas Indonesia," imbuh eks pemain Persia Tangerang tersebut.
Advertisement
Comeback ke Timnas Indonesia
Edo Febriansyah juga berambisi comeback ke Timnas Indonesia. Peluang itu bisa didapatkannya dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang dimulai September 2024.
Masalahnya, bersama Persib pada musim lalu, Edo Febriansyah kehilangan tempat utama sebagai fullback kiri karena direbut Rezaldi Hehanussa. Dia malah kerap dipasang menjadi winger, tapi bermain di babak kedua.
"Yang pasti, siapa pemain yang tidak mau bermain di Timnas Indonesia. Tapi, walaupun tantangan dan persaingan lebih berat, tapi saya tetap optimistis," ucap Edo Febriansyah.
Liputan Bola.com Langsung dari Jerman
Advertisement