Bola.com, Jakarta Gelandang diaspora Timnas Indonesia U-16, Lucas Raphael Lee, harus berusaha agar bisa beradaptasi dengan formasi yang diterapkan Nova Arianto pada Piala AFF U-16 2024.
Pasalnya, Lucas Lee harus bermain dengan gaya permainan yang berbeda bersama Timnas Indonesia U-16. Bersama klubnya di Amerika Serikat, yakni De Anza Force, dia biasanya mengisi posisi sebagai gelandang bertahan.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Tuntaskan Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan 12 Poin: Ada Bonusnya
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Advertisement
Namun, perbedaan formasi yang diterapkan Nova Arianto membuatnya mesti beradaptasi. Pada Piala AFF U-16 2024, Timnas Indonesia U-16 biasanya menurunkan dua pemain di lini tengah, baik itu dalam skema 3-4-3, 4-4-2, maupun 4-2-3-1.
“Saya bermain di posisi nomor enam, yakni gelandang bertahan. Sedangkan di Timnas Indonesia U-16, saya bermain dengan formasi yang berbeda seperti yang biasa saya mainkan. Jadi, saya harus bisa beradaptasi,” kata Lucas.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dapat Perspektif Baru
Di Timnas Indonesia U-16, Lucas mendapatkan instruksi untuk menjadi gelandang tengah di posisi nomor delapan. Pada laga melawan Filipina, misalnya, dia dipasang bersama Evandra Florasta.
Sedangkan laga melawan Vietnam pada perebutan peringkat ketiga, Lucas berduet dengan Tristan Raissa. Penempatan dua pemain di lini tengah ini memang berbeda dengan gaya permainan klub Lucas di Negeri Paman Sam.
“Namun, hal ini memberikan perspektif yang baru bagi saya karena kami bermain dengan dua gelandang di tengah. Biasanya, di Amerika saya bermain dengan tiga gelandang,” ujar Lucas Lee.
Advertisement
Belajar Formasi Baru
Sebab, biasanya mereka menggunakan tiga pemain di tengah. Satu pemain bertugas sebagai pivot untuk mengisi peran gelandang bertahan, sedangkan dua pemain lainnya bertugas ke depan karena punya fungsi ofensif.
Perbedaan taktikal yang dihadapinya ini memang menjadi pengalaman baru. Lucas pun mendapat perspektif baru, baik dari skema permainan Nova Arianto maupun karakter pemain Indonesia yang berbeda.
“Satu gelandang biasanya ditempatkan di belakang, sedangkan dua gelandang lainnya lebih naik ke depan. Rasanya menyenangkan bisa melihat formasi berbeda bersama pemain-pemain dengan karakter berbeda,” imbuhnya.
Minim Kesempatan
Lucas Raphael Lee memang cukup beruntung karena Nova Arianto menerapkan kebijakan rotasi pemain selama Piala AFF U-16 2024. Dia setidaknya tercatat bermain dua kali sebagai starter melawan Filipina dan Vietnam.
Namun, karena kendala kebugaran, durasi penampilannya tak berlangsung lama. Pada laga melawan Filipina, dia hanya mengukir 45 menit. Sedangkan laga melawan Vietnam hanya berlangsung selama 37 menit.
Advertisement