Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia tak hanya menargetkan kemenangan dari Arab Saudi, Australia, Jepang, dan Bahrain, tapi juga dari China.
China akan menjamu Indonesia pada 15 Oktober atau lima setelah tim asuhan Shin Tae-yong bertandang ke markas Bahrain.
Baca Juga
Legenda Timnas Indonesia Cerita Pengalaman Bermain di Markas China pada Kualifikasi Piala Dunia 2002
Rekam Jejak Karier Kepelatihan Juru Taktik Timnas Indonesia, Bahrain, dan China: Shin Tae-yong Tidak Kalah Mentereng
Mengulas Kekuatan Bahrain, China dan Jepang: Tiga Lawan yang Berpotensi Jadi Batu Sandungan Timnas Indonesia
Advertisement
Dibandingkan lawan-lawan Indonesia di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, China sepertinya bukan tim yang terlalu sulit untuk dirubuhkan.
Meski begitu, sikap ekstra waspada harus tetap dipegang teguh Jay Idzes dan kawan-kawan mengingat China bisa saja membuat kejutan.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
B Aja
Di putaran kedua kualifikasi lalu, China tak terlalu jago-jago amat. Tim yang diotaki Branko Ivanković hanya mampu mengemas satu kemenangan dari lima laga di Grup C. Dua laga berakhir imbang dan dua lagi berakhir dengan kekalahan.
Mereka nyaris tak lolos ke putaran ketiga kualifikasi karena mengantongi poin yang sama dengan Thailand yakni delapan. Beruntung, China akhirnya menemani Korea Selatan selaku juara grup karena unggul selisih gol dari Thailand.
Bandingkan dengan Timnas Indonesia yang mampu meraup tiga kemenangan, sekali imbang, dan hanya mengalami sekali kekalahan. Indonesia finis di posisi kedua dengan torehan 10 poin atau terpaut delapan angka dari Irak yang tampil sebagai jawara Grup F.
Â
Advertisement
Timnas Indonesia di Atas Angin
Ada beberapa faktor pendukung mengapa Indonesia berada di atas angin. Berkaca dari laga sebelumnya, China terlihat rapuh di semua lini. Formasi 4-3-2-1 yang diterapkan sang pelatih, Branko Ivanković, ternyata tak cukup ampuh untuk mendulang banyak kemenangan.
Empat bek yang diisi oleh Liu Yang, Zhu Chenjie, Jiang Guangtai, dan Yang Zexiang tak mampu menahan gempuran penyerang lawan yang membuat gawang Wang Dale atau Yan Junling jadi lumbung gol.
Empat gelandang yakni Li Yuanyi, Wang Shangyuan, Fei Nanduo, serta Xie Pengfei juga tak maksimal menjalankan peran sebagai gelandang bertahan, gelandang serang, serta sayap kiri maupun kanan. Keempat pemain ini kerap kalah berduel dan tampak kesulitan menutup pergerakan para jenderal lapangan tengah lawan.
Walhasil, dua striker, Zhang Yuning dan Wu Lei minim asupan umpan matang dan dituntut untuk kerja keras mencari bola.
Â
China Tak Sinergis
Tak sinerginya lini per lini membuat China kalah 0-1 dari Korea Selatan, imbang 1-1 dengan Thailand, sempat menang 4-1 atas Singapura, imbang 2-2 kontra Singapura, dan dibantai Korea Selatan 0-3.
Selain itu, Branko Ivanković ternyata belum lama menukangi Tim Naga. Kakek 70 tahun asal Kroasia tersebut baru datang ke ruang ganti Timnas China pada Februari lalu.
Dengan fakta-fakta tadi, jelaslah bahwa kans Timnas Indonesia untuk menjadikan Timnas China menjadi lumbung poin sangat terbuka lebar.
Advertisement