Bola.com, Surabaya - Liga 1 2024/2025 punya perubahan regulasi. Musim ini, setiap klub kontestan bisa mendaftarkan sebanyak delapan pemain asing bebas konfederasi. Jumlah ini bertambah dari musim lalu yang hanya enam.
Hanya saja, tidak semua pemain asing itu bisa dimainkan. Hanya ada enam pemain asing bisa dimainkan bersamaan. Dua lagi yang ada di bangku cadangan bisa dimainkan jika menggantikan pemain asing lain.
Baca Juga
Siaran Langsung Big Match BRI Liga 1 Persebaya vs Persija Matchweek 11 Pekan Ini di Vidio
Pasang Surut Karier Marselino Ferdinan: Tumbuh di Persebaya, Berkelana ke Eropa, hingga Beri Kontribusi Besar untuk Timnas Indonesia
Kisah Aji Santoso Debutkan Dua Star Boy Rizki Ridho dan Marselino di Persebaya: Kini Jaga Asa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
Advertisement
Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster, punya pendapat mengenai hal ini. Menurutnya, bertambahnya kuota pemain asing memiliki sisi positif dan negatif masing-masing.
“Bisa dibilang bagus dan juga kurang bagus, karena kami juga perlu memikirkan pemain lokal. Pemain lokal adalah pemain bagus, tapi jelas jika mereka tidak cukup bagus, maka Anda perlu mendatangkan yang kualitas, karena liga harus lebih baik,” ucap Munster.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Harus yang Berkualitas
Persebaya sendiri saat ini baru memiliki pemain asing. Mereka adalah Flavio Silva, Bruno Moreira, Francisco Rivera, Gilson Costa, dan Mohammed Rashid. Satu nama yang bakal segera merapat adalah bek Slavko Damjanovic.
Sesuai rencana awal, Munster ingin merekrut enam pemain asing dulu. Sebab, dia belum memikirkan nasib dua pemain asing lain yang harus rela memulai pertandingan dari bangku cadangan.
“Dengan pemain pemain asing ini, buat saya sudah sempurna. Ini akan membuat liga lebih kuat. Tapi yang penting ketika Anda mendatangkan pemain asing, mereka juga harus bagus. Terkadang klub mendatangkan pemain asing dan terkadang pemain lokal lebih baik,” ujarnya.
“Kalau ada dua pemain asing di bangku cadangan, saya rasa mereka belum memikirkan hal itu. Saya pikir mereka baru saja memikirkan kualitas liga. Namun sebagai pelatih, Anda harus membuat semua orang bahagia,” imbuh Munster.
Advertisement
Mentalitas Juga DIbutuhkan
Meski demikian, dia tidak menutup kemungkinan akan memaksimalkan kuota pemain asing. Hanya saja, pelatih berusia 42 tahun itu merasa perlu fokus pada enam pemain asing yang sudah masuk rencananya.
Nasib dua pemain asing tambahan itu masih dalam pertimbangan. Sebab, bukan hal yang mudah merekrut pemain asing dengan catatan mereka harus siap menjadi pemain cadangan.
“Jadi menurut saya jika Anda memiliki dua pemain asing di bangku cadangan, tetapi mereka perlu mengetahui peran dan tanggung jawabnya. Karena mereka tidak jadi starter, tapi jelas jika ada pemain cedera atau skorsing, bagi pelatih itu bagus, secara taktik,” ungkapnya.
“Tapi kalau punya dua pemain di bangku cadangan, mereka harus punya mentalitas yang bagus. Sebab jika tidak, bisa menimbulkan masalah dan aya sudah melihatnya berkali-kali,” tutur pelatih berpaspor Irlandia Utara itu.
Alami Banyak Perubahan
Regulasi kuota pemain asing ini memang mengalami banyak perubahan sejak era Liga 1 dimulai pada 2017. Di musim perdana, hanya ada empat pemain asing dengan rincian dua pemain bebas konfederasi, satu marquee player, dan satu pemain Asia.
Lalu, kuota pemain asing tetap menjadi empat, tapi komposisinya berubah menjadi tiga pemain bebas konfederasi dan satu Asia. Regulasi ini bertahan sejak Liga 1 2018 hingga 2022/2023.
Sejak Liga 1 2023/2024, kuota pemain asing bertambah menjadi enam. Rinciannya adalah lima pemain bebas konfederasi satu pemain ASEAN. Dan kini, jumlah itu akan bertambah lagi mulai 2024/2025.
Advertisement