Bola.com, Malang - Gelandang asal Kolombia, Julian Guevara, membawa keluarganya ke Malang setelah resmi dipertahankan sebagai pemain Arema FC. Ia merasa nyaman dan yakin kota tersebut nyaman buat anak-anaknya.
Julian Guevara jadi satu di antara dua pemain asing yang dipertahankan Arema FC. Meski musim lalu baru gabung di putaran kedua Liga 1, manajemen Arema FC melihat kontribusinya untuk tim cukup besar. Dia bisa bermain sebagai stoper maupun gelandang.
Advertisement
Julian mengaku tidak berfikir lama setelah dapat tawaran perpanjangan kontrak dari Arema FC. Karena dia mengaku nyaman bermain dengan tim Singo Edan, julukan Arema FC.
“Saya nyaman ada di sini. Itu sebabnya, sekarang saya membawa keluarga ke Malang,” jawabnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ada Kedekatan dengan Aremania
Musim lalu, gelandang 32 tahun ini sendirian terbang dari Kolombia ke Malang. Maklum, waktu itu Arema FC masih jadi tim musafir. Sehingga dia harus melakukan banyak perjalanan dengan tim. Dari Bali, ke Malang maupun away ke markas lawan. Musim ini, ada kemungkinan Singo Edan bermain di markas sendiri, Stadion Kanjuruhan. Yakni pada putaran kedua mendatang.
Karena itu dia berani membawa keluarganya. Lantaran dia akan lebih sering berada di Malang. Belakangan, dia sudah singgah di beberapa tempat wisata di Malang. “Keluarga saya juga senang tinggal di sini. Karena banyak orang-orang ramah dan tempatnya bagus,” sambungnya.
Julian sendiri mulai merasakan dukungan dari Aremania. Yakni saat ujicoba melawan NZR Sumbersari, Sabtu (6/7/2024) di Stadion Gajayana, Malang. Meski dia tidak diturunkan di laga tersebut, pemain kidal ini mulai merasakan fanatisme suporter.
Lantaran musim lalu, Arema FC berkandang di Bali. Rata-rata yang datang memberi dukungan langsung hanya seratus penonton setiap laga kandang. Sedangkan saat ujicoba di Stadion Gajayana ada sekitar seribu penonton yang terus bernyanyi memberi dukungan. “Saya tahu ini tim yang punya suporter besar,” jelasnya.
Advertisement
Skuat Lebih Kuat
Ditanya tentang komposisi tim musim depan, Julian melihat Arema FC akan lebih kuat. Selain banyak pemain asing, mayoritas pemain lokal juga dipertahankan. Itu membuat tim lebih kompak. Karena tidak butuh waktu lama untuk adaptasi. “Saya lihat banyak pemain lokal yang masih di sini. Itu bagus. Karena membuat tim ini lebih kompak. Sudah mengerti satu sama lain,” jelasnya.
Salah satu persoalan Arema FC musim lalu ada pada kekompakan tim. Karena mereka terlalu banyak melakukan perubahan skuat. Imbasnya, baru di pengujung musim mereka bisa bangkit dan finish di urutan 15 klasemen akhir Liga 1.
Kali ini, Julian optimis Arema FC punya posisi yang lebih baik. Dia memprediksi tidak akan butuh waktu lama bagi tim untuk menemukan performa terbaik. Selain itu, pemain asing baru yang didatangkan mayoritas punya bahasa yang sama. Seperti Wiliam Marcilio, Thales Lira, Lucar Frigeri. Bek asal Korea Selatan, Choi Bo-Kyeung juga mengerti bahasa Portugis. Karena dia sempat satu tahun tinggal di Brasil.
Bermain di Posisi Asli
Musim ini, Julian melihat komposisi pemain juga lebih lengkap. Berbeda dengan musim lalu. Dimana dia sempat harus bermain sebagai stoper. Padahal posisi aslinya merupakan gelandang. Musim ini, Arema FC punya dua pemain asing di belakang. Thales Lira dan Choi Bo-Kyeung. Selain itu, ada bek lokal seperti Syaeful Anwar, Daffa Fahish, dan Anwar Rifai.
“Komposisi sekarang lengkap. Terutama di lini belakag. Sehingga saya bisa fokus bermain lebih kedepan,” lanjutnya. Tentu Julian lebih nyaman bermain di posisi aslinya, gelandang. Karena dia lebih bisa mengatur tempo permainan dan membagi bola. Sedangkan saat main di belakang, harus punya tenaga ekstra untuk menghentikan striker lawan.
Advertisement