Bola.com, Denpasar - Bagas Adi Nugroho menjadi pemain Arema FC yang kesekian kalinya merapat ke Bali United.
Sebelumnya ada beberapa nama seperti Gede Sukadana hingga Syaiful Indra Cahya yang sempat merapat ke Bali United setelah memperkuat Arema.
Advertisement
Bagas Adi didatangkan untuk mengisi kekosongan di sektor bek tengah setelah melepas Haudi ABdillah, Jajang Mulyana, dan Ryuji Utomo yang dipinjamkan ke Persita Tangerang. Sebenarnya penampilan Bagas Adi di Singo Edan tidak terlalu buruk.
Di BRI Liga 1 2023/2024, pemain asal Sleman tersebut membukukan 24 kali penampilan. Ia juga sudah bersama Arema FC sejak Liga 1 2019 setelah didatangkan dari Bhayangkara FC. Tantangan menjadi alasan utama Bagas Adi mau menerima pinangan Serdadu Tridatu.
“Tentu saja saya senang dan bangga bisa bergabung ke Bali United. Saya ingin berprestasi lebih baik lagi disini. Kebetulan bisa jadi pengalaman baru juga untuk saja. Ini jadi tantangan untuk saya kedepannya,” ucap bek tengah berusia 27 tahun tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tantangan Baru
Sanjungan pun diberikan kepada Bali United. Menurut Bagas Adi, ia menilai Serdadu Tridatu menjadi tim yang cukup kuat dalam beberapa musim terakhir. Terbukti sejak 2019 selalu berada di lima besar dan dua kali meraih gelar juara.
“Saya selalu melihat tim ini kuat dalam beberapa musim terakhir. Harapannya jelas saya ingin juara Liga 1 juga disini. Dengan adanya training center yang dimiliki Bali United, jelas ini menjadi keunggulan tersendiri,” bebernya.
Adaptasi pun dirasa tidak terlalu sulit. Terlebih musim lalu Arema FC berkandang di Stadion Dipta.
“Kalau soal adaptasi, tidak ada masalah sama sekali. Apalagi di Arema, kami main di Stadion Dipta musim lalu. Yang berbeda mungkin suporter. Semoga musim ini suporter Bali United bisa memenuhi Stadion Dipta,” terangnya.
Advertisement
Brando Wilson Tak Masalah Adaptasi Cuaca
Di sisi lain pemain anyar Bali United lainnya Brandon Wilson tidak masalah dengan cuaca yang ada di Bali. Meskipun cuaca saat ini sedang sejuk, tetapi cuaca di Pulau Dewata lebih dominan dengan cuaca yang cukup panas.
Berbeda dengan Hanoi saat ia membela Hanoi FC. Cuaca sejuk bahkan bisa cukup dingin, membuatnya bisa mudah beradaptasi. Brandon pun menilai tidak ada halangan soal cuaca di Bali United.
“Ini seperti gabungan antara Vietnam dan Australia. Meskipun disini sedikit lebih lembab dan panas, tapi saya mulai terbiasa dan mulai menikmatinya. Saya pikir adaptasi bisa lebih baik lagi kedepannya,” tutup mantan gelandang Timnas Australia U-23 tersebut.