Bola.com, Jakarta - Di Liga 1 2024/2025, masih akan dihiasi pemain berlabel naturalisasi dan keturunan. Mereka semua masih mencoba peruntungan untuk tetap berada di jalur yang tepat bersama klub-klub mereka.
Untuk musim depan sendiri, pemain naturalisasi dan keturunan ini wajib bekerja lebih keras lagi.
Baca Juga
5 Pelatih yang Layak Dapat Pujian Sepanjang 2024: Berperan Dongkrak Perkembangan Sepak Bola Indonesia
3 Fakta Miring Timnas Indonesia Selama Fase Grup yang Membuat Pasukan STY Limbung Lalu Hancur di Piala AFF 2024
Deretan Hal yang Membuat Rekam Jejak Timnas Indonesia Layak Dapat Pujian Meski Gagal di Piala AFF 2024
Advertisement
Sebab dengan adanya regulasi 8 pemain asing di mana enam pemain asing boleh dimainkan sejak menit pertama dan dua pemain asing menjadi cadangan, tentu tantangan akan semakin berat,
Apalagi masih ada regulasi yang mewajibkan 18 klub Liga 1 musim depan untuk memainkan pemain U-22 sejak menit pertama, minimal 45 menit.
Praktis jika pemain naturalisasi dan keturunan ini melempem, bukan tidak mungkin mereka akan terbuang.
Musim pun menjadi tanda kembalinya pemain naturalisasi tertua yang masih aktif bermain yaitu Alberto “Beto” Goncalves.
Setelah dua musim di Liga 2 bersama Persis Solo dan PSBS Biak, musim depan ia akan kembali lagi ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Bola.com coba mengulas pemain-pemain naturalisasi yang masih eksis di Liga 1 2024/2025.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Ilija Spasojevic
Spaso, sapaan karib Ilija Spasojevic saat ini masih berseragam Bali United. Tidak bisa dimungkiri, ia sebenarnya masih menjadi andalan Pelatih Bali United Stefano Cugurra meskipun seiring berjalannya waktu, perannya mulai terpinggirkan.
Musim lalu saja hanya 8 gol yang dicetak Spaso. Namun penyerang yang sebelumnya berstatus sebagai warga negara Montenegro tersebut bisa menjadi pemecah kebuntuan Bali United meskipun usianya tidak muda lagi. Sekarang, Spaso berusia 36 tahun.
Advertisement
2. Beto Goncalves
Berusia 43 tahun, tampaknya Beto masih haus gol. Buktinya saat diwawancarai bola.com beberapa waktu lalu, Beto masih berambisi menjadi pencetak gol tertua di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Padahal rekor itu sudah dipecahkannya pada tahun 2022 saat masih berseragam Madura United.
Kata pensiun, belum ada dalam kamus penyerang kelahiran Brasil tersebut. Tidak ada salahnya juga jika performanya moncer, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memanggilnya ke Timnas untuk Piala AFF 2024.
3. Victor Igbonefo
Datang dari Nigeria ke Indonesia pada tahun 2004, asam garam di sepak bola Indonesia sudah dirasakannya. Pertama kali bermain untuk Persipura Jayapura hingga saat ini berkostum Persib Bandung.
Musim depan, ia masih memperkuat Maung Bandung di usianya yang menginjak 38 tahun. Namun Victor Igbonefo bukan menjadi pilihan utama Bojan Hodak.
Setidaknya, ia masih bisa dikatakan sebagai pemain naturalisasi paling sukses di persepakbolaan Indonesia setelah Beto. Ia sukses mengoleksi empat gelar juara bersama Persipura dan Persib.
Advertisement
4. Marc Klok
Marc Klok sempat menjadi andalan Shin Tae-yong di lini tengah Timnas Indonesia. Namun seiring berjalannya waktu, Klok tidak dipanggil lagi oleh STY.
Namun ia memiliki peran vital di Persib Bandung. Ia masih dipercaya Bojan Hodak untuk menjaga kedalaman lini tengah Maung Bandung.
Musim depan, kemungkinan besar iamasih dipercaya dan masih didapuk sebagai kapten Persib Bandung karena dianggap sebagai salah satu leader di dalam tim.
5. Ezra Wallian
Bomber keturunan Belanda-Indonesia ini nasibnya sebenarnya masih tanda tanya. Apakah tetap di Persib Bandung atau justru hengkang ke Persik Kediri. Kontraknya sendiri dikabarkan sudah berakhir di Persib.
Namun hingga sekarang Persik tak kunjung mengucapkan kata sepakat dengan Ezra. Namun kemungkinan besar, Ezra masih tetap bermain di Liga 1 2024/2025. Bisa saja masih tetap bertahan di Persib Bandung.
Advertisement
6. Stefano Lilipaly
Stefano Lilipaly tampaknya sulit untuk dicadangkan di Borneo FC. Perannya begitu vital di Pesut Etam yang membuat klub tersebut superior di musim reguler BRI Liga 1 2023/2024.
Borneo FC musim lalu juga sukses menguncai gelar reguler series meskipun harus menelan pil pahit di Championship Series.
Setelah hengkang dari Bali United dua musim lalu, performanya semakin menanjak di Borneo FC. Namun, meskipun moncer bersama Borneo FC, belum membuat STY kepincut untuk memanggilnya ke Timnas Indonesia.
7. Diego Michiels
Dua musim terakhir, Diego yang merupakan pemain belakang keturunan Belanda-Indonesia, cukup konsisten bersama Borneo FC. Musim lalu, ia mencatatkan 30 penampilan dengan sebiji gol yang dilesakkan.
Dua musim lalu, 24 pertandingan, satu gol dan dua assist berhasil dibukukannya. Musim depan, kemungkinan besar Pelatih Borneo FC Pieter Huistra masih mempercayakan Diego untuk mengawal pertahanan Pesut Etam.
Advertisement