Bola.com, Kediri - Pemerintah lewat KPU bakal melaksanakan Pilkada serentak untuk memilih Gubernur, Wali Kota hingga Bupati pada 27 November 2024. Geliat politik juga mulai tampak di Kota Kediri dengan munculnya tokoh-tokoh yang ingin berkontestasi dalam Pilwali Kota Kediri.
Para bakal calon pun mulai memanfaatkan berbagai momen dengan menebar pesona untuk meraih simpati publik. Persik Kediri dengan ribuan suporternya juga tak luput dari sentuhan para politisi tersebut. Mereka beranggapan sepakbola jadi lahan empuk untuk meraup suara rakyat pada Pilwali nanti.
Baca Juga
Advertisement
Kabar terakhir, hajatan Liga Internal Persik pun tak luput dari perhatian salah satu bacalon Wali Kota Kediri yakni Vinandha Prameswati. Meski dia berstatus sebagai Ketua Asosiasi Sepak bola Wanita Indonesia (ASBWI) Kota Kediri, kehadiran Vinandha sebagai undangan pada pembukaan Liga kelompok umur itu pun memantik reaksi negatif dari warganet yang mayoritas adalah Persikmania.
Di tengah maraknya polemik tersebut, Arthur Irawan sebagai bos Persik pun angkat bicara. Dalam akun Instagram pribadinya, gelandang yang telah gantung sepatu akhir musim lalu itu menegaskan bahwa Persik bebas dari aroma politik.
"Persik Kediri adalah club dan kebanggaan masyarakat Kediri. Tidak ada satupun individu lebih besar dan lebih penting dari club ini. Selama saya di Persik, semua komponen selalu memprioritaskan klub di atas segalanya. Ketika kita lagi bagus kita berbahagia bersama dan ketika kita kurang baik kita bekerja untuk menjadi lebih baik," katanya membuka pernyataannya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Banyak Belajar
Sejak Arthur Irawan mengakuisi Persik lewat PT Astra Asia Global tiga tahun terakhir telah mengalami berbagai momen suka dan duka. Baik ketika Persik dalam kondisi bagus maupun terpuruk. Kesadaran inilah membuat Arthur perlu mengungkapkan sikapnya.
"Sebuah fakta bahwa ketika kita bagus, tidak semua orang bakal senang. Tapi ini normal di dalam sepak bola dan hidup. Untuk naik level dan menjadi lebih bagus, pengorbanan harus terjadi. Karena tidak semua pihak bisa mengikut," jelasnya.
"Banyak yang saya pelajari sejak di dalam Persik Kediri, termasuk siapa yang benar-benar cinta Klub ini dan siapa yang memakai Klub untuk kepentingan sendiri, maupun mengorbankan kebaikan Klub buat kepentingan sendiri. Bicara cinta club ini gampang, tapi menunjukkan cinta demi ini tentu hal yang berbeda."
Advertisement
Komitmen dan Kecintaan
Sejak awal Arthur Irawan menunjukkan komitmen dan kecintaannya kepada Persik.
"Yang pasti saya sudah cinta club ini. Saya bakal melakukan segalanya buat club ini. Termasuk kalau saya bukan yang terbaik buat club ini, saya siap mengangkat kaki demi club ini. Persik Kediri layak untuk menjadi club besar dan masyarakat Kediri layak untuk mempunyai club yang membuat mereka bangga," paparnya.
Setahun terakhir, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang juga tokoh dari PDIP didaulat sebagai Penasihat Persik. Namun Arthur menjelaskan keberadaan sosok yang akrab disapa Mas Dhito murni kecintaannya terhadap sepakbola, khususnya Persik.
"Dan yang terakhir, Persik adalah club sepakbola profesional. Kita tidak ada terkaitan dengan politik. Kayak yang mas Dhito bilang pas dia menjadi bagian keluarga Persik. Beliau masuk dalam Persik karena passion beliau buat football dan kecintaan terhadap sepakbola Kediri," pungkasnya.
Lihat Posisi Persik Musim Lalu
Advertisement