Satu Lagi Pemain Keturunan Terbuka Bela Timnas Indonesia, Namanya Dairenzio Brank: Kelahiran 2005, Pemain Depan Serba Bisa

Sehebat apa Dairenzio Brank sehingga PSSI harus gerak cepat memberinya status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI)?

Kelahiran 12 Januari 2005 ini sosok tukang gedor multifungsi. Tak hanya bisa diplot sebagai tombak, pemain kepunyaan Jodan Boys, divisi keempat Belanda, juga mumpuni di posisi gelandang serang. Tak jarang pula ia bermain sebagai winger, baik di kiri maupun di kanan.

Dalam tayangan YouTube Yussa Nugraha, Dairenzio Brank terlihat lincah dengan liukan maut yang mampu mengecoh bek-bek lawan.

Umpan-umpannya juga keren dan penempatan posisinya untuk membuka ruang menandakan kalau sang wonderkid tipe penyerang yang cerdas.

Kans PSSI untuk mengangkutnya ke Jakarta terbuka lebar, mengingat remaja ajaib ini memiliki kakek dan ibu berasal dari Jakarta.

Lewat kanal YouTube Yussa Nugraha pula, Dairenzio Brank bla-blakan menyatakan siap bermain dengan Timnas Indonesia jika peluang menuju ke sana memang ada. "Tentunya saya terbuka untuk hal itu," kata Dairenzio Brank.

Menurut Dairenzio Brank, ia akan merasa sangat senang bila mendapat kesempatan mengenakan jersey kebesaran Timnas Indonedia yang memiliki jutaan pendukung setia, terlebih jika bermain di kandang.

"Selain mendapat pengalaman baru, sepertinya juga akan sangat menyenangkan jika bisa melakukannya," kata Dairenzio Brank.

Sekadar informsi, selain Piala AFF U-19 tahun ini, Timnas Indonesia asuhan STY juga tengah bersiap melakoni laga-laga berat di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Berada di Grup C bersama Arab Saudi, Bahrain, China, Jepang, dan Australia, Indonesia akan mengawali laga melawan Arab Saudi pada 5 September mendatang.

Mengingat masih banyak waktu, tak ada salahnya jika PSSI memanggil Dairenzio Brank ke Jakarta guna mengikuti pemusatan latihan (TC) seperti yang dilakukan terhadap Calvin Verdonk sebelum fullback NEC Nijmegen, Belanda, tersebut dinaturalisasi.