Dua Kandang PSIS Telah Ditinjau PSSI dan PT LIB untuk BRI Liga 1 2024 / 2025, Panpel Masih Tunggu Rekomendasi

Setidaknya, ada beberapa aspek yang dinilai oleh PSSI dan PT LIB untuk mengukur kelayakan dua stadion tersebut. Aspek-aspek ini sudah menjadi standar yang ditetapkan agar venue tersebut layak menggelar pertandingan Liga 1.

Beberapa di antaranya yakni aspek kompetisi, infrastruktur dan keamanan, broadcast, komersial, dan persiapan penggunaan perangkat Video Assistant Referee (VAR) yang bakal diterapkan di Liga 1 2024/2025.

Agung menjelaskan, pihaknya saat ini masih menunggu hasil penilaian tersebut. Nantinya, PT LIB dan PSSI akan mengeluarkan rekomendasi yang harus dilakukan panpel jika ada kekurangan yang mesti dilengkapi.

“Nanti, akan keluar rekomendasi-rekomendasi untuk penggunaan dua lapangan tersebut. Saat ini, kami masih menunggu itu untuk segera dilengkapi jika ada kekurangan,” ujar Agung menjelaskan.

Sebelumnya, Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, menyebut bahwa Mahesa Jenar bakal menyiapkan dua kandang. Khusus Lapangan Kick-Off PJO, venue ini digunakan untuk laga kandang yang bersifat non-bigmatch.

Ini menjadi upaya Mahesa Jenar agar bisa tetap berkandang di Semarang. Sementara itu, pertandingan kandang Mahesa Jenar yang berlangsung melawan tim besar dengan status bigmatch rencananya bakal diselenggarakan di Stadion Moch Soebroto.

“Kami mengecek ke Kick Off. Memantau persiapan calon venue kandang PSIS Semarang untuk Liga 1 musim depan. Kick Off POJ ini kami jadikan alternatif kalau bermain pada laga kandang yang buka bigmatch,” kata Yoyok.

“Hal ini dilakukan supaya PSIS tetap bisa bermain di Semarang pada laga kandang. Pihak pengelola dan Panpel saat ini masih terus mengebut untuk memastikan supaya Kick Off POJ lolos verifikasi,” imbuhnya.