Mengenal Sosok Dion Markx, Calon Pemain Naturaliasi di Timnas Indonesia U-19

PSSI sendiri tak asal naturalisasi. Sebelumnya, ketiga pemain tersebut sudah unjuk aksi kala ikut memperkuat Timnas Indonesia U-19 besutan Indra Sjafri di ajang Maurice Revello Tournament atau Toulon Cup 2024 di Prancis pada Juni lalu.

Dion Markx siap meledak dan pastinya tak ingin menyia-nyiakan kepercayaan yang sudah diberikan PSSI. Remaja 19 tahun tentunya ingin mengikuti jejak Rafael Struick, Jay Idzes, Justin Hubner, dan Nathan Tjoe-A-On yang sudah lebih dulu merapat ke timnas leluhur.

Bersama Rafael Struick dkk., Tim Garuda sukses lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023, melaju ke semifinal Piala Asia U-23 2024, dan terkini terbang ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Seperti Jay Idzes, Dion Markx beroperasi di lini belakang. Seperti Jay Idzes pula, ia memiliki postur menjulang 188 cm. Berpostur atletis dan berwajah dingin, Dion Markx tipikal bek tengah tanpa kompromi.

Wonderkid NEC Nijmegen U-21 juga sosok pemain bertahan yang tak mudah dilewati, apalagi diintervensi. Ia lebih memilih beradu fisik, daripada kalah dalam perebutan bola.

Musim lalu, jagoan yang selalu ramah di luar stadion ini tampil dalam 24 laga bareng NEC Nijmegen U-21 di Liga Belanda U-21 2023/2024. Sebuah kepercayaan yang besar bagi seorang pemain muda.

Jika proses naturalasinya bisa dikebut, bukan tak mungkin Dion Markx bakal menjadi bek pelapis Timnas Indonesia di putaran ketiga kualifikasi nanti, dimana pasukan Shin Tae-yong akan memulai laga Grup C melawan Arab Saudi pada 5 September mendatang.

Seperti diketahui, sejak menukangi Timnas Indonesia pada 2021, Tim Garuda arahan Shin Tae-yong dijejali pemain-pemain muda berbakat.

Selain itu, STY juga masih membutuhkan darah-darah segar tapi sangar di semua lini mesin perangnya, termasuk bek tengah. Mengandalkan Jay Idzes semata tentu saja tak cukup, mengingat laga yang akan dilakoni sangat panjang dan menegangkan.

Jadi, dengan kehadiran Dion Markx, Shin Tae-yong bisa menjadikan pemain keturunan Palembang - Belanda itu sebagai alternatif.