Bola.com, Surabaya - Sosok Indra Sjafri memiliki peran penting dalam mempersembahkan prestasi untuk Timnas Indonesia U-19. Dia sukses membawa Garuda Muda meraih trofi juara Piala AFF U-19 2013 di Sidoarjo.
Saat itu, muncul nama-nama yang jadi bintang andalan. Sebut saja Evan Dimas, Muchlis Hadi, Maldini Pali, Zulfiandi, Ravi Murdianto, Hansamu Yama, Paulo Sitanggang, Dimas Drajad, dll.
Baca Juga
BRI Liga 1: Transisi Bertahannya Lemah, Persis Dibuat Tak Berdaya oleh Dua Winger Timnas Indonesia
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Tuntaskan Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan 12 Poin: Ada Bonusnya
Advertisement
Setelah itu, belum ada lagi trofi Piala AFF U-19 untuk Timnas Indonesia U-19. Nah, kini Indra Sjafri menangani Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024 pada 17-29 Juli 2024 yang akan digelar di Surabaya.
Indra Sjafri menyebutkan bahwa skuad Timnas Indonesia U-19 saat ini lebih baik dari saat dia mempersembahkan trofi Piala AFF U-19 2013. Mengapa?
“Yang jelas saya bisa pastikan pemain-pemain sekarang jauh lebih berkualitas dari pemain tahun 2013,” ujar pelatih asal Sumatera Barat tersebut.
“Baik itu dari sisi tes-tes yang kita lakukan, dari VO2MAX, dari kemampuan taktikal, skillnya dia dan lebih merata sekarang. Kita harus bangga ada progres perkembangan kualitas pemain usia muda kita. ” ungkapnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Peran di SSB
Dari sisi materi pemain, Timnas Indonesia U-19 memang diisi oleh nama-nama yang cukup berpengalaman. Sebut saja Arkhan Kaka, Kadek Arel, Ikram Al Giffari, Dony Pamungkas, Jens Raven, Meshaal Hamza, dll.
Pelatih berusia 61 tahun itu mengucapkan terima kasih kepada para pelatih SSB atau akademi di Indonesia yang telah melahirkan banyak talenta penting bagi timnya.
“Ini tidak terlepas dan terima kasih kita ke pelatih-pelatih SSB, pelatih-pelatih akademi, pelatih-pelatih klub yang secara terus-menerus membuat atau melatih para pemain dari Sabang sampai Merauke,” tuturnya.
Sebelum tahun ini, Indra Sjafri sebenarnya berkesempatan mengulang prestasi seperti tahun 2013. Dia juga menangani Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2017 Myanmar, tapi harus puas dengan posisi ketiga.
Dia kemudian masih menjadi pelatih tim yang sama di Piala AFF U-19 2018, yang kebetulan kembali digelar di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Hasilnya juga masih belum menembus final dan hanya meraih peringkat ketiga lagi.
Advertisement
Kiprah pada Edisi 2018
Saat itu, muncul sejumlah pemain berkualitas dalam dua turnamen itu. Sebut saja Egy Maulana Vikri, Rachmat Irianto, Saddil Ramdani, Witan Sulaeman, Muhammad Riyandi, hingga Asnawi Mangkualam.
Deretan pemain yang sama kemudian mampu memberi kejutan. Tak cuma Piala AFF U-19, Indra Sjafri juga sempat memberi kejutan di Piala Asia U-19 2018 yang kebetulan Indonesia jadi tuan rumah di Jakarta.
Kejutan sudah muncul di Grup A dengan menjadi runner-up bersaing dengan Qatar, Uni Emirat Arab, dan Chinese Taipei. Hasil itu membuat mereka lolos ke perempat final turnamen tersebut.
Jika sukses memenangi perempat final dan menembus final, maka Timnas Indonesia U-19 meraih tiket ke Piala Dunia U-20 2019. Sayangnya, itu bukan hal mudah bagi mereka karena akhirnya kalah 0-2 dari Jepang U-19 di perempat final.
Mereka memang gagal ke Piala Dunia U-20 2019, tapi banyak peningkatan yang muncul. Indra Sjafri sendiri kini menangani Timnas Indonesia U-19 dan jadi kali ketiga baginya bertanding di Jawa Timur dalam Piala AFF U-19 2024.
Persaingan di Piala AFF U-19 2024
Dalam Piala AFF U-19 edisi ini, terdapat perubahan format dengan hanya ada tiga grup yang masing-masing empat tim dengan total ada 12 kontestan. Timnas Indonesia U-19 masuk Grup A bersama Filipina, Kamboja, dan Timor Leste.
Grup B berisikan Laos, Vietnam, Myanmar, dan Australia. Sedangkan Grup C ada Malaysia, Singapura, Thailand, dan Brunei. Sebagian besar pertandingan di dua grup ini akan dimainkan di Stadion Gelora 10 November, Surabaya.
Dari tiga grup itu, hanya ada empat tim saja yang lolos ke semifinal. Slot ke semifinal itu hanya diberikan kepada tiga tim berstatus juara grup, sedangkan satu lagi adalah tim runner-up terbaik dari tiga grup.
Advertisement