Bola.com, Jakarta - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak akui bahwa sosok Ezra Walian masih dibutuhkan untuk kekuatan Maung Bandung di kompetisi BRI Liga 1 2024/2025.
Masalah budget membuat Persib Bandung akhirnya harus merelakan kepergian pemain naturalisasi kelahiran Belanda tersebut.
Baca Juga
Kisah Ezra Walian, Spesialis Tendangan Pisang: Pewaris Nomor Punggung 8 Kebanggaan Bos Persik Arthur Irawan
Hasil Lengkap dan Klasemen BRI Liga 1, Sabtu 21 Desember 2024: Ezra Walian dan Gustavo Almeida Cemerlang, Persik dan Persija Kompak Menang
Ezra Wallian, Jebolan Ajax yang Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Piala AFF 2024
Advertisement
Padahal, permintaan Ezra Walian kabarnya hanya ingin kontraknya di Persib diperpanjang hingga tiga tahun ke depan, apalagi sudah ikut andil membawa Persib juara BRI Liga 1 2023/2024 dan kenaikan nilai kontrak pun tidak terlalu signifikan.
Namun, keinginan Ezra Walian tidak dapat dipenuhi Director of Sports PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Adhitia Putra Herawan hingga akhirnya Ezra memutuskan hengkang.
“Saya sebenarnya ingin mempertahankan Ezra, tapi masalahnya adalah budget. Saya tidak bisa melaju dengan mendatangkan pemain tanpa memikirkan budget,” jelas Bojan Hodak di Bandung, Senin (15/7/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tawaran Tidak Cocok
Sebelum Ezra Walian memutuskan tidak di Persib, Bojan mengaku melakukan pembicaraan termasuk bersama manajemen agar Ezra tetap di Persib, tapi pada akhirnya masalah budget yang membuat kesepakatan Persib dan Ezra harus berakhir.
“Ezra sempat menunggu tapi tawaran yang diberikan tidak cocok, karena itu dia pergi,” seloroh pelatih Persib asal Kroasia ini.
“Saya mengucapkan semoga sukses untuk dia karena dia melakukan pekerjaan dengan baik bersama kami,” tambah Bojan Hodak.
Advertisement
Harus Diatur
Berbicara masalah budget belanja pemain, pelatih berpenampilan plontos ini menyebutkan bahwa budget yang disiapkan manajemen memang harus diatur dengan baik demi kelancaran untuk semua di dalam tim.
“Masalah budget ini memang tim perlu mengaturnya. Karena ada klub yang mendatangkan pemain mahal tapi dalam enam bulan berikutnya tidak ada gaji. Ini adalah masalahnya,” jelas Bojan.
“Saya bisa saja mendatangkan siapapun pemain tapi setelah enam bulan tidak bisa memberinya gaji dan itu akan menjadi masalah. Jadi ketika tim memiliki budget, maka tim itu harus ketat mengikuti anggaran yang tersedia,” tambah Bojan sambil mengakhiri.