Bola.com, Surabaya - Filipina U-19 akan mengawali Piala AFF U-19 2024 dengan melawan Timnas Indonesia U-19 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya hari Rabu (17/07/2024) malam WIB.
Jelang laga ini, pelatih Filipina U-19, Josep Ferre tak sungkan menyamakan Arkhan Kaka dengan penentu kemenangan Spanyol atas Inggris di final Euro 2024, Mikel Oyarzabal.
Advertisement
Pria asal Spanyol itu memang mengenal betul mantan anak asuhnya tersebut. Sebelum menangani The Azkals, dia merupakan asisten pelatih Leonardo Medina di Persis Solo.
"Sebentar, saya harus memikirkannya (Kaka mirip siapa). Robert Lewandowski? Tidak, belum sejauh itu. Dia masih sangat muda, Lewandowski pemain yang sudah berpengalaman," bukanya kepada Bola.com.
"Mungkin lebih seperti (Mikel) Oyarzabal. Pemain yang komplet, bisa menggunakan kepala dan kakinya. Mengisi ruang-ruang kosong di lini depan. Bisa diandalkan saat dibutuhkan," sambung pelatih lulusan La Masia tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penentu Kemenangan
Mikel Oyarzabal sendiri sejatinya bukan pemain utama di skuad Spanyol. Penggawa Real Sociedad itu 'kalah' bersaing dengan Alvaro Morata.
Walau begitu, pelatih Luis de la Fuente tak pernah ragu memainkannya di babak kedua. Kepercayaan tersebut dibalas dengan gol penentu kemenangan di final Euro 2024.
Umpan silang mendatar Marc Cucurella disambar Oyarzabal di kotak kecil penalti. Gol telatnya cukup membawa La Furia Roja mengamankan gelar keempat Eropa.
Advertisement
Pemain Termuda Liga 1
Kembali ke Arkhan Kaka, pelatih Josep Ferre merasa mantan anak asuhnya punya potensi luar biasa. Itu sebabnya, dia memutuskan untuk memberikan debut profesional pada musim 2022/23.
Saat itu, Kaka masih berusia 15 tahun, 7 bulan dan 2 hari saat turun menghadapi Persib Bandung. Itu menjadikannya pemain termuda di kompetisi Liga 1.
"Awalnya Edwin Klok (Direktur Teknis Persis) yang bilang kalau ada pemain muda yang bagus. Kami lantas mengundangnya berlatih ke tim senior," ungkapnya.
"Setelah kami melihat langsung, kami tahu kenapa dia harus mendapatkan kesempatan dan itulah yang terjadi (debutan termuda Liga 1)," tutup pelatih yang akrab disapa Coco itu.