Bola.com, Surabaya - Gelandang Francisco Rivera bakal memiliki pengalaman unik sejak berkarier di Indonesia. Dia menjalani musim pertamanya bersama Madura United yang meraih runner-up BRI Liga 1 2023/2024.
Musim lalu, dia “dikepung” oleh pemain asal Brasil di skuad Madura United. Di putaran pertama ada Cleberson, Junior Brandao, Lulinha, dan Hugo Gomes Jaja. Memasuki putaran kedua, Brandao dan Lulinha diganti dengan Dalberto dan Lucas Frigeri.
Baca Juga
Prediksi Persebaya Vs Persija di BRI Liga 1: Kembalinya Rizky Ridho ke Gelora Bung Tomo
Siaran Langsung Big Match BRI Liga 1 Persebaya vs Persija Matchweek 11 Pekan Ini di Vidio
Pasang Surut Karier Marselino Ferdinan: Tumbuh di Persebaya, Berkelana ke Eropa, hingga Beri Kontribusi Besar untuk Timnas Indonesia
Advertisement
Kombinasi Rivera dan para pemain Brasil itu menghasilkan skuad yang sangat luar biasa sepanjang musim hingga masuk final championship series. Nah, situasinya kini berbeda setelah Rivera memutuskan membela Persebaya Surabaya di Liga 1 2024/2025.
Pemain asing terbanyak berasal dari Portugal, yakni striker Flavio Silva dan gelandang Gilson Costa. Lantas, apakah Rivera memiliki adaptasi khusus dari banyaknya pemain Brasil ke rekan yang kini berasal dari Portugal?
“Setiap kali saya pergi ke tim baru, tentu tetap perlu adaptasi, mulai dari bahasa sampai teman-teman yang berbeda. Tapi seiring berjalannya waktu, saya bisa menyesuaikan diri lebih baik,” kata Rivera.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kesamaan Kultur
Secara kultur, Brasil dan Portugal memiliki banyak kemipiran. Keduanya sama-sama berbahasa Portugis. Sebab, Brasil sendiri merupakan negara bekas jajahan Portugal.
Untuk urusan sepak bola, Brasil tentu dikenal sebagai sumber pemain top dunia. Banyak pemain asal Brasil yang merantau ke berbagai liga negara di dunia dan pada akhirnya sukses berprestasi, dan pada akhirnya dinaturalisasi menjadi warga negara tertentu.
Sedangkan Francisco Rivera merupakan gelandang asal Meksiko. Secara tradisi saja, sangat jarang pemain asal negaranya berkarier di Indonesia. Dan kini Rivera pun menambah warna Liga 1 mengingat negaranya secara kultur juga berasal dari Amerika Latin.
Advertisement
Tertarik karena Suporter
Rivera justru tertarik dengan jumlah basis suporter Persebaya, Bonek, yang terbilang besar. Baginya itu jadi daya tarik untuk membuatnya ingin terus meningkatkan kontribusi untuk tim asal Kota Pahlawan tersebut.
“Seperti yang saya bilang, saya selalu mencoba untuk melakukan yang terbaik untuk tim. Setiap permainan, kami ingin mencapai target. Saya tahu kami memiliki penggemar yang sangat banyak,” ungkap Rivera.
“Di media, di stadion, suporter selalu mendukung tim. Tapi saya bisa mengatakan, untuk musim ini, kami membutuhkan pendukung untuk mencapai target,” imbuh gelandang berusia 29 tahun itu.
Pemain Asing Lebih Beragam
Dilihat dari latar belakang pemain asing, Persebaya terbilang lebih beragam. Selain tiga nama yang sudah disebut, masih ada Slavko Damjanovic (Montenegro), Mohammed Rashid (Palestina), dan Bruno Moreira (Brasil).
Rivera sendiri datang ke Persebaya dengan predikat pemain terbaik Liga 1 2023/2024. Musim lalu, dia menciptakan 36 penampilan, 9 gol, dan 15 assist. Dia membukukan 58 tendangan, 28 di antaranya mengarah ke gawang.
Dia merupakan memiliki kemampuan komplet sebagai pengatur serangan. Rivera juga bisa membuat permainan Persebaya lebih variatif dan tajam melalui umpan-umpan terukur yang dimilikinya.
Advertisement