Bola.com, Surabaya - Timnas Indonesia U-19 sukses mengamankan kemenangan pertama di Grup A Piala AFF U-19 2024. Tm berjulukan Garuda Nusantara menumbangkan Filipina U-19 dengan skor 6-0. Ada sejumlah kunci di balik keberhasilan yang diukir Garuda Nusantara ini.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Rabu (17/7/2024) malam WIB itu, Timnas Indonesia U-19 sukses menang telak dengan skor 6-0 atas Filipina U-19.
Baca Juga
Advertisement
Sejak babak pertama, anak asuh Indra Sjafri sudah unggul empat gol lewat Arlansyah Abdulmanan (13’), Iqbal Gwijangge (22’ dan 43’), serta Kadek Arel (29’). Pada paruh kedua, Indonesia menambah keunggulan lewat Arlyansyah Abdulmanan (51’) dan James Raven (88’).
Setidaknya, ada sejumlah faktor yang mengiringi kemenangan telak Timnas Indonesia U-19 pada pertandingan ini. Ini menjadi kunci penting untuk mengamankan tiga poin di laga perdana. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Umpan Silang Berbahaya
Hampir seluruh gol yang dicetak Timnas Indonesia U-19 pada laga ini berasal dari area sayap. Penetrasi-penetrasi hingga umpan silang yang berbahaya menjadi senjata mematikan anak asuh Indra Sjafri untuk menjebol gawang lawan.
Dony Tri Pamungkas, misalnya, menjadi penyuplai aktif untuk dua gol yang dicetak oleh Arlyansyah Abdulmanan. Dua umpan silang matang dari Dony semuanya sukses dikonversi menjadi gol oleh Arlyansyah.
Selain itu, ada pula umpan silang yang dikirimkan oleh Mufli Hidayat yang ditanduk menjadi gol oleh Iqbal Gwijangge. Gol kedua Iqbal juga berawal dari umpan Tony Firmansyah, yang sempat ditanduk oleh Alfharezzi Buffon kepada Iqbal.
Advertisement
Permainan Kombinasi
Berbagai umpan silang berbahaya yang bisa dihasilkan Timnas Indonesia U-19 sebetulnya bersumber dari satu aspek penting, yakni combination play alias permainan kombinasi untuk membongkar pertahanan lawan.
Para pemain cukup aktif untuk mengkreasi kerja sama dengan umpan-umpan pendek di dekat kotak penalti. Hal inilah yang memudahkan pemain dalam mendapatkan ruang yang lebar untuk mengirimkan umpan mematikan.
Sayangnya, aspek semacam ini belum terlihat pada babak kedua, tepatnya saat Indra Sjafri melakukan pergantian pemain. Intensitas permainan Indonesia mengalami penurunan ketika sudah unggul lima gol.
Â
Patahkan Serangan Lawan
Para pemain Timnas Indonesia U-19 terhitung oke ketika bertahan. Pasalnya, mereka sukses membuat Filipina U-19 kesulitan mengembangkan permainan. Serangan balik cepatnya juga kerap dimentahkan dengan mudah.
Bahkan, gawang Ikram Al Giffari juga minim menghadapi ancaman. Tercatat, hanya ada satu tembakan tepat sasaran yang diciptakan tim muda The Azkals. Itu pun dilepaskan lewat jarak jauh karena sulit menembus pertahanan lawan.
Trio bek tengah Timnas Indonesia U-19 yang digawangi oleh Alfharezzi Buffon, Kadek Arel Priyatna, dan Iqbal Gwijangge layak mendapatkan apresiasi khusus atas performa solidnya di jantung pertahanan.
Advertisement