Mengupas Kekuatan Kamboja, Lawan Berikutnya Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024: Duel di Sisi Sayap

Secara permainan, Kamboja sebenarnya tampil jauh lebih baik. Mereka memainkan serangan bertubi-tubi melalui berbagai skema, mulai dari umpan silang, umpan terobosan, sampai bola-bola pendek ke depan gawang Timor Leste.

Sayangnya, pertahanan mereka sangat buruk sehingga kebobolan tiga gol cepat pada babak pertama. Kamboja sebenarnya memiliki pemain andalan yang menjadi sentral permainan di lini tengah. Dia adalah Lucca Lim.

Pemain satu ini punya sejumlah opsi membela negara. Lucca Lim lahir di Thailand dari ayah asal Kamboja dan ibu dari Selandia Baru. Dia pun memilih berseragam Kamboja untuk karier internasionalnya.

Lucca Lim tercatat berkarier di Selandia Baru dengan membela Melville United. Dia pun merupakan sedikit dari sejumlah pemain Kamboja yang pernah berkarier di luar negeri.

Meski berkompetisi di liga regional, pengalaman Lucca Lim akan berguna untuk Timnas Kamboja U-19. Usianya masih 17 tahun dan masih sangat berpotensi untuk berkembang lebih.

Kemudian ada winger Sorm Borith yang memiliki kecepatan menusuk dari sisi sayap. Itu dilengkapi dengan dua nama lain di lini depan, yaitu Phoeuk Thatthai dan Sreng Sokea.

Permainan Kamboja baru panas di babak kedua ketika melawan Timor Leste. Mereka gagal membalikkan keadaan meski bisa mencetak dua gol balasan.

Sementara di sisi lain, Timnas Indonesia U-19 sebenarnya lebih banyak mengandalkan serangan sisi sayap yang dilanjutkan dengan umpan tarik.

Skema ini telah dirancang selama latihan dan akhirnya terbukti ampuh kontra Filipina pada laga pertamanya di Grup A Piala AFF U-19 2024.

Namun, cara ini tampaknya berisiko untuk diterapkan lagi. Kamboja kini sudah mengetahui gaya permainan mereka dan sangat mungkin menyiapkan antisipasi untuk meredam serangan Timnas Indonesia U-19.