Bola.com, Sleman - Klub-klub BRI Liga 1 terus berbenah menyambut musim depan. Perombakan skuad dilakukan demi meraih hasil yang lebih baik lagi pada Liga 1 2024/2025.
Tidak hanya pemain, sejumlah tim juga mendatangkan jajaran pelatih baru. Seperti dilakukan PSS Sleman. Pada musim mendatang klub berjulukan Super Elang Jawa itu akan dilatih juru taktik berkebangsaan Brasil-Jepang, Wagner Lopes.
Baca Juga
Advertisement
PSS juga merombak pemain asingnya. Kini sudah ada tujuh legiun impor yang direkrut, yakni Cleberson, Moon Chang-jin, Danilo Alves, Betinho Filho, Alan Bernardon, Gustavo Tocantins, hingga Phil Ofosu-Ayeh.
Menariknya, pada musim depan PSS Sleman memiliki staf pelatih khusus sebagai penerjemah. Sosok yang dimaksud adalah Claudio Luzardi. Pria asal Brasil itu bukan nama baru di persepakbolaan Tanah Air.
Sebelum ke PSS Sleman, Claudio pernah lama menjadi interpreter Madura United di Liga 1. Pria berusia 52 tahun itu menjadi bagian Tim Laskar Sape Kerrab sejak 15 November 2021.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kendala Komunikasi
Kehadiran Claudio Luzardi jadi angin segar bagi skuad Laskar Sembada. Peran penerjemah memang sangat dibutuhkan PSS Sleman. Apalagi, komunikasi sempat menjadi kendala tim ketika dibesut pelatih asal Rumania, Marian Mihail, pada putaran pertama Liga 1 musim lalu.
Dalam beberapa kesempatan, Marian Mihail cukup kesulitan memberikan instruksi kepada para pemain di lapangan. Mihail memang berbicara bahasa Inggris, namun dengan aksen Eropa Timur yang mungkin sulit dipahami.
"Dalam momen tertentu muncul kesulitan itu (bahasa). Terkadang saya berbicara dengan Kevin Gomes dan Kim Jeffrey untuk translate, karena ada beberapa pemain yang bilang oke tetapi ternyata belum terlalu menangkap apa yang disampaikan," kata Marian Mihail kala itu.
Advertisement
Lancar dan Tersampaikan
Sepak bola adalah bahasa universal. Namun, dalam beberapa situasi peran seorang translator tetap penting bagi sebuah tim. Hal ini diungkapkan manajer tim, Laonard Tupamahu.
Mantan bek PSS Sleman itu mengatakan, hadirnya Claudio Luzardi membawa dampak positif bagi tim. Menurutnya, pelatih sangat terbantu dalam menyampaikan instruksi kepada para pemain agar lebih jelas.
"Kehadiran Luzardi sebagai penerjemah menurut saya sangat membantu sekali dalam menyampaikan apa yang diinginkan pelatih kepala. Apa yang disampaikan sebagai sebuah penerjemah sesuai dengan apa yang pelatih bilang," ujar Leo kepada Bola.com, Jumat (19/7/2024).
"Jadi pemain lebih jelas. Apalagi ditambah karena memang Luzardi itu adalah mantan pemain sepak bola. Itu membuat semuanya menjadi lebih mudah," sambung pria berusia 41 tahun itu.
Sempat Khawatir
Kendala bahasa sebelumnya sempat dikhawatirkan asisten pelatih PSS Sleman, Ansyari Lubis. Saat ini jajaran tim pelatih skuad Laskar Sembada didominasi dari Brasil. Namun, kini sepertinya hal tersebut tak lagi menjadi masalah.
“Saya kira mungkin adaptasinya ada di komunikasi bahasa. Tetapi mudah-mudahan nanti ada penerjemah bisa membantu komunikasi dalam aktivitas latihan tim,” kata mantan gelandang serang Pelita Jaya era 1990-an itu.
“Paling tidak pada musim kemarin ada dua pelatih asing di PSS Sleman. Proses adaptasi berjalan dengan baik karena hal tersebut bergantung bagaimana komunikasi bisa terjalin."
"Tujuan saya tentu tetap membantu pelatih untuk mencapai apa yang dia inginkan. Semoga hal tersebut bisa terwujud dan PSS bisa tampil lebih baik dari musim lalu," harap pelatih berusia 52 tahun itu.
Advertisement