BRI Liga 1: Jebolan Timnas Indonesia Bikin Assist Keren dan Bawa PSS Libas Malut United di Laga Uji Coba

Pelatih PSS Sleman, Wagner Lopes memainkan dua tim berbeda pada laga uji coba tersebut. Achmad Figo Ramadani tampil di babak kedua bersama beberapa talenta muda lainnya macam Zidan, Ifan Nanda, Aziz, dan Desta.

Pemain kelahiran Malang, Jawa Timur itu bermain cukup bagus sepanjang babak kedua. Dia berkontribusi dengan mencetak assist untuk gol sundulan Ifan Nanda. Lini belakang menunjukkan ketenangan yang luar biasa sehingga membuat gawang PSS aman dari kebobolan hingga peluit akhir dibunyikan.

Hadirnya Achmad Figo memperkaya opsi lini belakang PSS Sleman. Bek berpostur 185 cm itu cukup lama membela Arema FC. Figo bergabung dengan Singo Edan sejak musim 2021-2024. Pemain berusia 22 tahun itu mencatat 34 penampilan di semua ajang dan membukukan satu assist.

Bek kelahiran 25 Desember 2001 itu juga pernah dipanggil Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong. Ketika itu Achmad Figo bermain dalam dua laga persahabatan melawan Timnas Timor Leste pada Januari 2022.

Hasil positif tersebut disambut gembira oleh Wagner Lopes. Apalagi, ini merupakan kemenangan kedua anak asuhnya dalam laga pramusim.

“Para pemain mampu menjalankan beberapa skema permainan. Sejauh ini mereka menjalankan instruksi yang saya minta,” ungkap Wagner Lopes.

“Selama waktu tiga Minggu menjalani persiapan, harus diakui masih terdapat beberapa kesalahan di pertandingan hari ini. Namun, kami tetap bekerja keras karena kami sudah di jalur yang tepat."

“Jalan masih panjang untuk ke depannya. Tapi, apa yang sudah kami jalani dalam tim ini terdapat banyak kemajuan yang membuat saya senang dan bahagia,” sambungnya.

Juru taktik berkebangsaan Brasil-Jepang itu berharap para pemain bisa banyak belajar dari pengalaman uji coba. Apa yang sudah bagus bisa terus ditingkatkan, sebaliknya segala kekurangan dapat segera diperbaiki.

"Ada beberapa perubahan yang kami lakukan di laga ini. Sehingga para pemain harus lebih banyak melakukan eksplorasi bola dalam melakukan serangan ke kubu lawan,” Wagner Lopes.

“Dengan menurunkan tim yang berbeda di babak kedua, kami mencoba melakukan sirkulasi bola pada pertandingan dengan lebih baik."

"Kerjasama tim berjalan baik, gol kedua terjadi melalui umpan kepada pemain lain yang muncul lalu dari belakang dan bisa cetak kesempatan untuk cetak gol,” pungkasnya.