Bola.com, Gianyar - Pelatih Madura United, Widodo Cahyono Putro, yakin timya mampu berbicara banyak di Piala Presiden 2024. Pada laga pertama, mereka bakal menghadapi Persija Jakarta di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (20/7/2024) malam WIB.
Klub berjuluk Laskar Sape Kerrap itu sejatinya harus memulai ulang mesin tempurnya. Mayoritas pilar yang membawa Madura United menjadi runner-up musim lalu, memilih angkat kaki dari Pulau Garam.
Baca Juga
Advertisement
Manajemen pun sebetulnya tak berpangku tangan dengan situasi tersebut. Walau bukan nama besar, mereka berhasil mengumpulkan para pemain underrated dari klub-klub lain plus nama asing segar dari Eropa.
Untuk memperkuat kebersamaan para pemain baru tersebut, manajemen juga langsung mencanangkan pemusatan latihan. Sejak awal Juli, Haudi Abdillah dkk sudah berada di Yogyakarta untuk melakukan persiapan.
"Secara keseluruhan, persiapan kami mungkin belum ideal. Saya berharap dan ini keinginan kami semua, pemain yang hampir seluruhnya baru ini bisa cepat berkembang. Mudah-mudahan ke depannya tim ini bisa berbicara banyak," bukanya.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yakin Taklukkan Persija Jakarta
Walau persiapan tim belum optimal, pelatih yang akrab disapa WCP itu menilai timnya dalam kondisi siap tempur. Mereka yakin mampu menaklukkan Persija yang skuadnya tak terlalu banyak berubah.
"Persija terutama pemain lokalnya tidak banyak perubahan. Ada Rizky Ridho, M. Ferarri dan tentunya Riko (Simanjuntak). Komposisi pemain asing juga saya rasa mereka masih komplit seperti Kudela dan Simic," jelasnya.
"Saya kira ini tentang kerja jeras kami menghadapi mereka. Tentunya kepercayaan diri pemain harus kami jaga. Jadi nanti lawan Persija, saya punya keyakinan kalo Madura United bisa menang," tegas pria asal Cilacap itu.
Â
Advertisement
Juara Cuma Bonus
Eks Bali United ini juga menilai seluruh tim tentu memahami betapa prestise turnamen Piala Presiden. Walaupun hanya laga pramusim, hadiah juara yang diberikan bahkan mengalahkan hadiah kemenangan di kompetisi Liga 1.
Walau begitu, pelatih berusia 53 tahun itu menyadari kondisi timnya. Ia pun tak memasang target tinggi dan memilih fokus persiapan timnya jelang kompetisi yang sebenarnya.
"Pribadi masing-masing pasti pengin turnamen Piala Presiden ini bisa nomor 1. Tapi kami sebagai pelatih menyadari dengan waktu yang pendek dan waktu pre-season ini, saya berharap pemain tidak ada yang cedera," ujarnya.