Bola.com, Gianyar - Arema FC memenangi laga pertama Grup B Piala Presiden 2024. Tuan rumah Bali United yang dipermalukan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (21/7/2024).
Gol tunggal Salim Tuharea, di menit 11 membuat Singo Edan menang tipis 1-0. Kemenangan ini membuat pelatih Arema, Joel Cornelli puas. Tidak hanya dari segi hasil, tapi juga permainan anak buahnya.
Advertisement
"Saya sangat puas. Karena mereka memperlihatkan permainan yang bagus. Pemain memperlihatkan yang terbaik dan berupaya membuat gol,” katanya.
Jeol melihat Bali United bukan tim yang mudah dikalahkan. Selain bermain di kandang sendiri, Bali United punya materi pemain bagus.
Pelatih Arema bahkan sudah mengikuti perkembangan Bali United sejak musim lalu. Itu sebabnya, pelatih 57 tahun ini merapatkan sistem pertahanannya untuk laga ini.
"Mereka tim yang kuat. Bali United juga berupaya mencetak gol di laga ini. Namun, setelah kami unggul, pemain lebih enjoy dengan melakukan serangan balik,” tegasnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Strategi Arema Redam Bali United
Arema menumpuk mayoritas pemainnya di daerah sendiri ketika Bali United menguasai bola. Mereka memancing agar pemain belakang Bali United naik membantu serangan.
Begitu bola sampai di kaki Privat Mbarga, bek muda Achmad Maulana dapat tugas khusus untuk menghentikannya. Taktik ini berhasil.
Setelah mencuri bola, Julian Guevara yang jadi playmaker mengalirkan bola terobosan kedepan. Pemain seperti Charles Lokolingoy, Dedik Setiawan dan Salim Tuharea punya kecepatan untuk mengeksploitasi celah di lini belakang lawan.
Advertisement
Puji Semua Sektor
Jika melihat kinerja pemain Arema, area pertahanan patut diapresiasi. Mulai gelandang bertahan, pemain belakang hingga kiper.
Namun, Joel melihat kemenangan ini berkat performa pemain di semua lini. “Saya puas dengan kinerja semua sektor. Tentu ke depan tetap akan kami tingkatkan dalam latihan,” jelasnya.
Di laga ini, sebenarnya Arema juga punya beberapa peluang emas. Namun, Dedik Setiawan, Julian Guevara, hingga Charles Lokoligoy belum bisa menuntaskannya menjadi gol.
Artinya, masih ada pekerjaan rumah dari segi penyelesaian akhir. Selain itu, dua pemain asing, Wiliam Marcilio dan Dalberto belum dalam kondisi terbaik. Sehingga keduanya baru masuk di babak kedua dan tidak banyak memberikan kontribusi.
Khusus sektor penjaga gawang, Lucas Frigeri diakui jadi dewa penyelamat. Joel setuju dengan hal itu. Banyak penyelamatan penting yang dilakukan kiper asal Brasil tersebut.
“Dia luar biasa. Menyelamatkan tendangan penalti dan satu tendangan bebas di akhir pertandingan. Kerja bagus juga untuk pelatih kiper Tiago Simoes,” pujinya.