Sukses


Perjalanan Bagas Kaffa di Trek Sepak Bola: Umur 13 Tahun Merantau ke Malaysia, Jadi Striker Dulu Baru Bek

Bola.com, Jakarta Belum genap 13 tahun, Bagas Kaffa sudah merantau ke Malaysia. Bersama saudara kembarnya, Bagus Kaffi, keduanya mengejar mimpi dengan mengikuti seleksi Frenz United di negeri jiran. Tak ada yang menemani, termasuk kedua orangnya.

Anak sekecil mereka harus belajar hidup mandiri, membagi waktu antara seleksi dan sekolah formal. Bukan seminggu atau sebulan, tapi selama tujuh bulan tanpa pernah mudik sekali pun. Sebuah perjuangan yang tak ringan, karena jauh dari keluarga tercinta, terlebih dari orang tua.

"Kita tinggal di Pahang, tapi sekolahnya di Kuala Lumpur. Jadi kita pergi-pulang dua jam, karena sorenya ada latihan. Tujuh bulan nggak pernah pulang," kata Bagas Kaffa, mengisahkan awal perjalanan kariernya di luar negeri, via kanal kanal YuoTube Sport77.

Selain di Malaysia, kelahiran Magelang, 16 Januari 2002, juga pernah mengenyam ilmu sepak bola modern dalam waktu yang cukup lama di Inggris dan Italia pada 2019, saat tergabung dang skuad Garuda Select yang diarsiteki duet pelatih yang juga mentan pemain Timnas Inggris, Dennis Wise dan Des Walker.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Garuda Select

Garuda Select sebagian besar dihuni pemain Timnas Indonesia U-16, termasuk Bagas Kaffa, yang sukses menjadi yang terbaik di ajang Piala AFF U-16 2018.

Menariknya, meski saat itu sudah terikat kontrak dengan Barito Putera, Bagas Kaffa tetap mendapat lampu hijau untuk pergi jauh dengan skuad Garuda Select.

"Soalnya diizinkan untuk pergi. Tapi di tahun kedua, saya tak berangkat lagi dengan Garuda Select, karena dapat izin main di Liga 1. Bagus yang tetap berangkat," ujar bek tangguh yang ikut mempersembahkan medali emas sepak bola SEA Games 2023.

Di level timnas kelompok umur, Bagas Kaffa boleh dibilang sudah memenangkan semuanya. Selain menjuarai Piala AFF U-16 dan menyabet medali emas SEA Games 2023 bareng Timnas U-23, Bagas Kaffa juga ikut berjibaku di Piala Asia U-23 2024 yang memampukan Garuda Muda menorehkan sejarah karena berhasil melaju hingga ke semifinal.

3 dari 4 halaman

Timnas Indonesia

Oh ya, satu lagi, Bagas Kaffa ikut pula membawa Timnas Indonesia U-19 ke peringkat ketiga Piala AFF U-19 2019.

Kini, di tengah persaingan yang ketat dan kian membanjirnya pemain-pemain naturalisasi, pengagum Cristiano Ronaldo dan Manchester United intu tentunya berharap bisa memembus timnas senior besutan Shin Tae-yong.

"Belum pernah dipanggil ke timnas senior," ujarnya.

Seperti halnya pesepakbola lainnya, Bagas Kaffa juga punya pengalaman unik, terkait posisi bermain di lapangan hijau.

4 dari 4 halaman

Pernah Jadi Striker

Menurutnya, posisi awalnya sebenarnya bukan pemain bertahan atau bek seperti sekarang. "Saya waktu di Piala Menpora jadi striker. Saya malah yang jadi top score," tukas Bagas Kaffa sambil tertawa kecil menahan geli.

Lantas, kenapa bisa jadi bek? "Bagus justru yang jadi bek kanan. Mungkin ketukar kali karena susah membedakannya," imbuh Bagas Kaffa sembari menambahkan ia resmi menjadi bek saat masuk Timnas Indonesia U-16 besutan Fachri Husaini.

Saat pergantian posisi, Bagas sebenarnya sudah mengingatkan tim pelatih kalau dia sebenarnya bermain sebagai striker bukan bek. "Saya sudah bilang, tapi dibilang ya sudah kamu coba saja dulu di bek. Ya sudah, saya jalani saja," pungkas Bagas Kaffa, masih dengan nada geli menahan tawa.

Video Populer

Foto Populer