BRI Liga 1: Top Skorer PSS Sleman Resmi Berlabuh ke Persela

Kehadiran pemain naturalisasi asal Argentina itu tentu diharapkan membawa dampak positif bagi Laskar Joko Tingkir. Apalagi pada musim mendatang, mereka memasang target promosi ke kasta tertinggi Liga Indonesia.

Dengan segudang pengalaman yang dimiliki, Esteban Vizcarra bisa menjadi panutan yang baik bagi para pemain muda Persela Lamongan. Selain memperkuat sejumlah klub besar di Tanah Air, gelandang berpostur 175 cm itu juga pernah berseragam Timnas Indonesia.

Sosok kelahiran Belen de Escobar, Argentina itu menambah warna tersendiri buat skuad Persela Lamongan. Posisi utamanya adalah sayap kiri, namun eks pemain Sriwijaya FC itu bisa ditempatkan sebagai gelandang serang dan sayap kanan.

Gelandang kelahiran 11 April 1986 itu tampil gacor bersama PSS Sleman di BRI Liga 1 2023/2024. Dia berhasil membukukan tujuh gol dari 32 pertandingan yang dijalani.

Gol-gol Vizcarra sering muncul pada laga krusial, dua di antaranya bahkan dicetak lewat bicycle kick. Ketujuh gol itu masing-masing dilesakkan ke gawang PSM Makassar, Persik Kediri, Persikabo 1973, Persita Tangerang, Persebaya Surabaya, dan Dewa United.

Torehan golnya tersebut sama dengan milik Ricky Cawor. Sekaligus menjadikan keduanya sebagai pencetak gol terbanyak PSS Sleman. Vizcarra juga unggul satu gol lebih banyak atas gelandang serang Jonathan Bustos yang mengoleksi enam gol plus tujuh assist pada musim lalu.

Esteban Vizcarra didatangkan PSS Sleman pada bursa transfer Liga 1 2023/2024. Meski hanya semusim di Bumi Sembada, kiprah pemain yang pernah berkostum Semen Padang dan Madura United itu terbilang mengesankan.

Sebelum hijrah ke Lamongan, Vizcarra sebetulnya mempertimbangkan stay di Sleman. Dia mengaku sempat melakukan komunikasi dengan manajemen Tim Elang Jawa, namun tidak ada kata sepakat di antara kedua pihak.

Selain itu, pada musim mendatang manajemen PSS Sleman juga ingin melakukan penyegaran skuad. Sehingga banyak pemain inti musim lalu seperti Jihad Ayoub, Jonathan Bustos, hingga Thales Lira dilepas ke klub lain.